Reaksi yang Tidak Berlangsung Spontan dalam Elektrokimi
Dalam elektrokimia, reaksi redoks dapat berlangsung secara spontan atau tidak spontan tergantung pada potensial elektrode yang terlibat. Potensial elektrode dapat digunakan untuk memprediksi apakah suatu reaksi akan berlangsung secara spontan atau tidak. Dalam kasus ini, kita akan melihat beberapa potensial elektrode yang diberikan dan mencari reaksi yang tidak berlangsung spontan. Berdasarkan data potensial elektrode yang diberikan, kita dapat melihat bahwa potensial elektrode untuk reaksi Fe2+ + 2e- → Fe adalah -0,44 V, potensial elektrode untuk reaksi Pb2+ + 2e- → Pb adalah -0,13 V, potensial elektrode untuk reaksi Zn2+ + 2e- → Zn adalah -0,75 V, dan potensial elektrode untuk reaksi Sn2+ + 2e- → Sn adalah -0,14 V. Untuk menentukan reaksi yang tidak berlangsung spontan, kita perlu mencari kombinasi reaksi yang memiliki potensial elektrode yang lebih positif daripada reaksi yang ingin kita tentukan. Dalam hal ini, kita ingin mencari reaksi yang tidak berlangsung spontan. Dari data potensial elektrode yang diberikan, kita dapat melihat bahwa reaksi dengan potensial elektrode yang paling positif adalah reaksi Zn2+ + 2e- → Zn dengan potensial elektrode -0,75 V. Oleh karena itu, reaksi yang tidak berlangsung spontan adalah reaksi Zn2+ + Pb → Zn + Pb2+. Dalam reaksi ini, potensial elektrode untuk reaksi Zn2+ + Pb adalah -0,75 V + (-0,13 V) = -0,88 V, yang lebih negatif daripada potensial elektrode untuk reaksi Zn2+ + 2e- → Zn (-0,75 V). Oleh karena itu, reaksi ini tidak akan berlangsung spontan. Dengan demikian, jawaban yang benar adalah D. Zn2+ + Pb → Zn + Pb2+. Reaksi ini tidak berlangsung spontan berdasarkan potensial elektrode yang diberikan. Dalam elektrokimia, penting untuk memahami potensial elektrode dan bagaimana mereka dapat digunakan untuk memprediksi apakah suatu reaksi akan berlangsung secara spontan atau tidak. Dengan memahami konsep ini, kita dapat mengaplikasikannya dalam berbagai situasi dan memahami lebih lanjut tentang reaksi redoks.