Waktu yang Dibutuhkan Roket untuk Mencapai Tinggi Maksimum
Dalam artikel ini, kita akan membahas waktu yang dibutuhkan oleh sebuah roket untuk mencapai tinggi maksimum. Kita akan menggunakan kecepatan awal roket dan percepatan gravitasi untuk menghitung waktu yang diperlukan. Pertama-tama, mari kita tinjau kecepatan awal roket. Dalam kasus ini, roket diluncurkan dengan kecepatan awal 200 m/s secara vertikal ke atas. Kecepatan ini akan mempengaruhi pergerakan roket saat melawan gravitasi. Selanjutnya, kita perlu mempertimbangkan percepatan gravitasi. Percepatan gravitasi adalah -9.8 m/s^2, yang berarti roket akan mengalami percepatan negatif saat bergerak ke atas. Ini adalah efek gravitasi yang menarik roket ke bawah. Dengan menggunakan kecepatan awal dan percepatan gravitasi, kita dapat menghitung waktu yang dibutuhkan roket untuk mencapai tinggi maksimum. Kita dapat menggunakan rumus fisika yang dikenal sebagai persamaan gerak vertikal: \( v = u + at \) Di mana: - v adalah kecepatan akhir roket (0 m/s saat mencapai tinggi maksimum) - u adalah kecepatan awal roket (200 m/s) - a adalah percepatan gravitasi (-9.8 m/s^2) - t adalah waktu yang dibutuhkan roket untuk mencapai tinggi maksimum (yang ingin kita hitung) Dalam kasus ini, kita ingin mencari t. Oleh karena itu, kita dapat memodifikasi rumus menjadi: \( 0 = 200 - 9.8t \) Kita dapat menyelesaikan persamaan ini untuk mencari t: \( 9.8t = 200 \) \( t = \frac{200}{9.8} \) Setelah menghitung, kita mendapatkan t sekitar 20.41 detik. Berdasarkan perhitungan ini, waktu yang dibutuhkan roket untuk mencapai tinggi maksimum adalah sekitar 20.41 detik. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah b. 20 detik. Dalam kesimpulan, kita telah membahas bagaimana menghitung waktu yang dibutuhkan roket untuk mencapai tinggi maksimum berdasarkan kecepatan awal dan percepatan gravitasi. Dalam kasus ini, roket yang diluncurkan dengan kecepatan awal 200 m/s membutuhkan sekitar 20.41 detik untuk mencapai tinggi maksimum.