Sikap Kepemimpinan yang Diperlukan oleh Generasi Muda Islam dalam Menghadapi Tantangan Masa Depan
Dalam menghadapi tantangan masa depan, generasi muda Islam perlu mengadopsi sikap kepemimpinan yang tanggung jawab dan berjiwa besar. Sejarah menunjukkan bahwa pemerintahan Syafawi di Persia adalah contoh yang baik dalam hal ini. Pemimpin-pemimpin Syafawi telah berhasil mengubah Syafawi menjadi negeri yang dijuluki kota separuh dunia, Esfahan nesf-e Jahan. Oleh karena itu, generasi muda Islam perlu mempelajari perkembangan Islam di daulah Syafawi dan mengambil pelajaran berharga dari kepemimpinan mereka. Pertama-tama, generasi muda Islam harus memiliki sifat amanah. Amanah adalah kunci dalam membangun kepercayaan dan integritas sebagai pemimpin. Seperti yang ditunjukkan oleh pemimpin-pemimpin Syafawi, mereka memiliki kepercayaan rakyat dan mampu membangun negara yang kuat karena mereka dapat dipercaya dalam menjalankan tugas-tugas mereka dengan baik. Oleh karena itu, generasi muda Islam harus menghargai amanah dan bertanggung jawab dalam setiap tugas yang mereka emban. Selain itu, semangat ukhwah kebangsaan juga penting bagi generasi muda Islam. Pemimpin-pemimpin Syafawi berhasil menciptakan persatuan dan kesatuan di antara rakyat mereka dengan semangat ukhwah kebangsaan. Mereka menghargai perbedaan agama dan menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan. Generasi muda Islam harus mengadopsi sikap yang sama, menghormati perbedaan agama dan membangun persatuan di antara sesama umat Islam dan juga dengan umat beragama lainnya. Selanjutnya, generasi muda Islam perlu memiliki sifat kreatif dan inovatif. Pemimpin-pemimpin Syafawi berhasil membangun Syafawi menjadi kota yang maju dan modern dengan inovasi dan kreativitas mereka. Generasi muda Islam harus belajar dari mereka dan mengembangkan kemampuan kreatifitas dan inovasi dalam menghadapi tantangan masa depan yang kompleks. Terakhir, generasi muda Islam harus memelihara peninggalan sejarah Islam. Sejarah Syafawi adalah bagian penting dari sejarah Islam, dan generasi muda Islam harus memahami dan menghargai warisan ini. Mereka harus menjaga dan melestarikan peninggalan sejarah Islam agar dapat diwariskan kepada generasi mendatang. Dalam kesimpulan, generasi muda Islam perlu mengadopsi sikap kepemimpinan yang tanggung jawab dan berjiwa besar dalam menghadapi tantangan masa depan. Mereka harus memiliki sifat amanah, semangat ukhwah kebangsaan, menghargai perbedaan agama, sifat kreatif dan inovatif, serta memelihara peninggalan sejarah Islam. Dengan sikap kepemimpinan yang demikian, generasi muda Islam akan mampu menghadapi tantangan masa depan dengan baik dan membangun masa depan yang lebih baik bagi umat Islam dan umat manusia secara keseluruhan.