Kreativitas Anak Suku Sasak dalam Mengisi Waktu Luang dengan Gelang Benang
Man, seorang anak laki-laki Suku Sasak dari Desa Sade di Lombok, baru saja menyelesaikan ulangan akhir tingkat SD di sekolahnya. Setelah pulang sekolah, Man dan beberapa teman seusianya memiliki cara kreatif untuk mengisi waktu luang mereka. Mereka berjualan gelang benang buatan sendiri yang dihasilkan dari kegiatan memintal benang dan menenun kain, yang merupakan kegiatan yang sudah menjadi tradisi bagi Suku Sasak sejak dini. Anak-anak Suku Sasak tumbuh dengan melihat ibu-ibu mereka memintal benang dan menenun kain. Dalam kegiatan ini, seringkali ada sisa benang yang tidak terpakai. Man dan teman-temannya mengambil sisa benang tersebut dan menggabungkannya dengan berbagai warna yang berbeda untuk menciptakan gelang-gelang yang unik dan menarik. Kreativitas anak-anak Suku Sasak dalam membuat gelang benang ini tidak hanya memberikan mereka kesenangan dan kepuasan pribadi, tetapi juga menjadi sumber penghasilan tambahan bagi mereka. Mereka menjual gelang-gelang tersebut kepada wisatawan yang datang ke Desa Sade. Dengan cara ini, mereka belajar tentang kewirausahaan dan bagaimana menghasilkan uang dengan cara yang kreatif. Selain itu, kegiatan ini juga membantu anak-anak Suku Sasak untuk mengembangkan keterampilan mereka dalam hal kerajinan tangan dan desain. Mereka belajar tentang pemilihan warna yang sesuai, pola yang menarik, dan cara menggabungkan benang dengan rapi. Semua ini merupakan keterampilan yang akan berguna bagi mereka di masa depan. Selain itu, kegiatan membuat gelang benang ini juga mengajarkan anak-anak Suku Sasak tentang pentingnya mendaur ulang dan mengurangi limbah. Dengan menggunakan sisa benang yang tidak terpakai, mereka mengubahnya menjadi barang yang bermanfaat dan indah. Hal ini mengajarkan mereka tentang pentingnya menjaga lingkungan dan menggunakan sumber daya dengan bijak. Dalam kesimpulan, kreativitas anak-anak Suku Sasak dalam membuat gelang benang adalah contoh yang inspiratif tentang bagaimana mengisi waktu luang dengan cara yang positif dan produktif. Mereka tidak hanya mengembangkan keterampilan mereka dalam hal kerajinan tangan dan desain, tetapi juga belajar tentang kewirausahaan dan pentingnya menjaga lingkungan. Semoga kisah ini dapat menginspirasi anak-anak lain untuk mengeksplorasi kreativitas mereka sendiri dan mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat.