Tahap Pengendalian Manajemen di PDAM dan Contoh Penerapanny
PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) merupakan lembaga yang bertanggung jawab atas penyediaan air bersih bagi masyarakat. Dalam proses manajemen, PDAM melakukan beberapa tahap untuk memastikan penyediaan air yang efektif dan efisien. Salah satu tahap penting dalam manajemen PDAM adalah tahap pengendalianahap pengendalian manajemen di PDAM melibatkan pemantauan dan evaluasi kinerja sistem penyediaan air. Salah satu aspek yang diperhatikan adalah nilai kecepatan aliran dalam pipa PDAM. Nilai kecepatan aliran yang diijinkan adalah 0,3 – 2,5 m/s pada jam puncak dan diukur dengan menggunakan metode pengukuran debit air. Hal ini penting untuk memastikan bahwa air mengalir dengan kecepatan yang optimal dan tidak terlalu cepat atau lambat. Selain pengukuran kecepatan aliran, tahap pengendalian juga melibatkan pengukuran debit air. Debit air mengacu pada volume air yang mengalir dalam suatu periode waktu tertentu. Pengukuran debit air dilakukan untuk memastikan bahwa kapasitas pengelolaan air memadai dan tidak terjadi kekurangan atau kelebihan pasokan air. Contoh lain yang dilakukan pada tahap pengendalian di PDAM adalah pemantauan kualitas air. Kualitas air yang baik sangat penting untuk memastikan kesehatan masyarakat. PDAM melakukan pengujian secara berkala terhadap parameter-parameter kualitas air, seperti keberadaan bakteri koliform, pH, dan kandungan senyawa kimia tertentu. Hasil pengujian ini kemudian dianalisis dan diperbandingkan dengan standar kualitas air yang ditetapkan. Selain itu, tahap pengendalian juga melibatkan pemantauan dan evaluasi kinerja karyawan PDAM. Karyawan PDAM memainkan peran penting dalam proses penyediaan air. Oleh karena itu, PDAM melakukan penilaian kinerja karyawan secara berkala untuk memastikan bahwa mereka memenuhi standar kinerja yang ditetapkan. Referensi: - PDAM. (n.d.). Pengendalian Manajemen di PDAM. Diakses dari <https://www.pdam.go.id >