Ketika Kucing Bermain Petak Umpet ##
Siang itu, mentari bersinar cerah menerobos celah-celah daun jendela. Di ruang tamu, Luna, kucing kesayangan keluarga, sedang asyik bermain dengan bola bulu berwarna merah. Bola itu melompat-lompat di lantai, mengejar ekornya sendiri, membuat Luna semakin bersemangat. Tiba-tiba, bola bulu itu menggelinding ke bawah sofa. Luna, dengan sigap, langsung menerjang ke arahnya. Namun, saat ia hendak meraih bola, tubuhnya terhenti. Ia mendongak, matanya menyipit, menatap ke arah sofa dengan penuh tanya. Bola bulu itu menghilang! Luna berputar-putar di sekitar sofa, hidungnya mencium-cium setiap sudut. Ia mengendus-endus dengan saksama, berharap bisa menemukan jejak bola bulu itu. Namun, tak ada tanda-tanda keberadaan bola bulu itu. Luna mulai panik. Ia berlari kesana kemari, mengelilingi sofa, matanya tak henti-hentinya mencari. Akhirnya, Luna memutuskan untuk memanjat sofa. Ia melompat dengan lincah, kakinya mencengkeram sandaran sofa. Ia menengok ke bawah, matanya menyipit, mencari bola bulu itu. "Meow!" Luna mendesis pelan, matanya terbelalak. Bola bulu itu tergeletak di balik bantal sofa, tersembunyi di balik tumpukan kain. Luna langsung menerjang, mencengkeram bola bulu itu dengan giginya. Ia menggoyang-goyangkan bola bulu itu dengan gembira, seolah-olah sedang bermain petak umpet. Kejadian itu membuat kami semua tertawa. Luna, si kucing penakut, ternyata jago bermain petak umpet. Ia memang suka bersembunyi, tapi kali ini, ia malah menjadi "pencari" yang sangat bersemangat.