Seberkas Cahaya di Kelas Berbeda **
** Di sebuah sekolah menengah pertama, terdapat dua kelas yang berbeda: kelas A yang dihuni oleh siswa-siswi berprestasi dan kelas B yang dikenal dengan siswa-siswi yang lebih santai. Di kelas A, terdapat seorang gadis bernama Anya, yang dikenal dengan kecerdasannya dan sifatnya yang pendiam. Di kelas B, ada seorang laki-laki bernama Rian, yang dikenal dengan kelucuannya dan sifatnya yang ramah. Anya dan Rian bertemu secara tidak sengaja di perpustakaan sekolah. Anya sedang mencari buku untuk tugasnya, sementara Rian sedang mencari komik kesukaannya. Mereka terlibat percakapan singkat, dan ternyata mereka memiliki minat yang sama terhadap buku-buku fiksi. Sejak saat itu, mereka mulai sering bertemu di perpustakaan, saling bertukar cerita dan pendapat tentang buku yang mereka baca. Perbedaan kelas mereka tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk bersahabat. Anya belajar banyak hal dari Rian, seperti bagaimana menikmati hidup dan tidak terlalu serius dalam menghadapi masalah. Rian juga belajar banyak hal dari Anya, seperti bagaimana berpikir kritis dan menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih terstruktur. Persahabatan mereka menjadi inspirasi bagi teman-teman mereka. Anya mulai lebih terbuka dan ramah kepada teman-temannya di kelas A, sementara Rian mulai lebih fokus dalam belajar dan meraih prestasi di kelas B. Mereka membuktikan bahwa persahabatan dapat terjalin di mana saja, tanpa memandang perbedaan kelas atau latar belakang. Persahabatan Anya dan Rian mengajarkan kita bahwa perbedaan tidak selalu menjadi penghalang. Justru, perbedaan dapat menjadi kekuatan yang memperkaya hidup kita. Dengan membuka hati dan pikiran kita, kita dapat menemukan teman sejati di mana saja, bahkan di kelas yang berbeda.