Lia dan Pelukan Hangat Shani **
** Lia, gadis kecil yang penuh semangat, selalu ingin menemani ketiga kakaknya, Shani, Gracia, dan Feni, saat mereka berlatih di teater JKT48. Hari itu, Lia duduk di kursi penonton, matanya berbinar-binar menyaksikan kakaknya berlatih dengan penuh semangat. Namun, takdir berkata lain. Tanpa sengaja, Lia terjatuh dari kursi penonton. "Lia! Hati-hati, sayang!" teriak Shani, Gracia, dan Feni serempak. Mereka langsung menghampiri Lia yang terduduk di lantai, wajahnya pucat pasi. "Maaf, Kak," lirih Lia, matanya berkaca-kaca. "Lia nggak sengaja." Ketiga kakaknya langsung menenangkan Lia, namun anehnya, Lia malah menjauhkan diri. Ia melihat ada kursi penonton di belakangnya, takut terjatuh lagi. "Lia, jangan takut," kata Shani lembut, tangannya meraih tangan Lia. "Shani di sini." Lia memberontak, ingin melepaskan tangannya dari genggaman Shani. "Lepasin, Kak! Lia takut!" Shani tak menghiraukannya. Ia tahu Lia sedang ketakutan. Dengan cepat, Shani menarik Lia ke dalam pelukannya, menggendongnya dengan erat. "Tenang, Lia. Shani di sini," bisik Shani, mencium kening Lia. Lia terus memberontak, namun Shani tetap memeluknya erat. Ia tahu, Lia membutuhkannya saat ini. "Lia, sayang, jangan takut," kata Gracia dan Feni, ikut menenangkan Lia. Melihat Lia yang terus berontak, ketiga kakaknya semakin khawatir. Mereka tahu, Lia sedang ketakutan dan membutuhkan rasa aman. Pelukan hangat Shani membuat Lia sedikit tenang. Ia merasakan kasih sayang dan perlindungan dari kakaknya. Perlahan, tangisannya mereda, digantikan oleh rasa nyaman di dalam pelukan Shani. Kejadian ini mengajarkan Lia bahwa meskipun terkadang ia merasa takut, kakaknya selalu ada untuknya. Pelukan hangat Shani menjadi bukti nyata kasih sayang dan perlindungan yang tak ternilai harganya.