Membandingkan Pecahan dan Bilangan Desimal dalam Kehidupan Sehari-hari ##
Naela ingin membeli $\frac{4}{5}$ kg jeruk dan $\frac{3}{4}$ kg apel. Namun, saat ditimbang, jeruk menunjukkan 0,8 kg dan apel 0,75 kg. Apakah berat buah yang dibeli Naela sudah sesuai dengan yang diinginkan? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu memahami hubungan antara pecahan dan bilangan desimal. Pecahan dan bilangan desimal adalah dua cara berbeda untuk menyatakan bagian dari suatu keseluruhan. Pecahan menggunakan pembilang dan penyebut untuk menunjukkan bagian yang diambil dari keseluruhan. Misalnya, $\frac{4}{5}$ menunjukkan 4 bagian dari 5 bagian keseluruhan. Bilangan desimal menggunakan tanda koma untuk memisahkan bagian bulat dan bagian pecahan. Misalnya, 0,8 menunjukkan 8 persepuluhan dari satu keseluruhan. Untuk membandingkan pecahan dan bilangan desimal, kita perlu mengubahnya ke bentuk yang sama. Kita bisa mengubah pecahan menjadi desimal dengan membagi pembilang dengan penyebut. * $\frac{4}{5}$ = 4 ÷ 5 = 0,8 * $\frac{3}{4}$ = 3 ÷ 4 = 0,75 Dari perhitungan di atas, kita dapat melihat bahwa berat jeruk yang dibeli Naela (0,8 kg) sesuai dengan yang diinginkan ($\frac{4}{5}$ kg = 0,8 kg). Begitu pula dengan berat apel (0,75 kg) yang sesuai dengan yang diinginkan ($\frac{3}{4}$ kg = 0,75 kg). Kesimpulan: Jadi, dapat disimpulkan bahwa berat jeruk dan apel yang dibeli Naela sudah sesuai dengan yang diinginkan. Hal ini menunjukkan bahwa pecahan dan bilangan desimal dapat digunakan secara bergantian untuk menyatakan bagian dari suatu keseluruhan, dan keduanya memiliki nilai yang setara. Wawasan: Memahami hubungan antara pecahan dan bilangan desimal sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Kita seringkali menemukan kedua bentuk ini dalam berbagai situasi, seperti saat berbelanja, memasak, atau menghitung uang. Dengan memahami hubungan keduanya, kita dapat lebih mudah menyelesaikan masalah dan membuat keputusan yang tepat.