Siang Bolong Jadi Malam, Petualangan Si Tidur Nyenyak ##
Jam dinding menunjukkan pukul 12 siang. Matahari bersinar terang, burung-burung berkicau riang. Tapi, di balik jendela kamar, seorang gadis bernama Sian tertidur pulas. Sian memang terkenal dengan kemampuan tidurnya yang luar biasa. "Sian, bangun! Udah siang!" teriak Mama dari luar kamar. Sian menggeliat, matanya masih terpejam. "Lima menit lagi, Ma!" jawabnya dengan suara serak. Lima menit berlalu, sepuluh menit berlalu, Sian masih tertidur pulas. Mama pun menyerah dan membiarkan Sian melanjutkan mimpinya. Saat Sian terbangun, langit sudah gelap. Jam di ponselnya menunjukkan pukul enam sore. "Aduh, telat!" teriak Sian panik. Sian buru-buru bersiap-siap ke sekolah. Dia berlari-lari seperti orang kesetanan, mencoba mengejar waktu yang sudah terbuang sia-sia. Sampai di sekolah, Sian langsung disambut tawa teman-temannya. "Sian, kamu kok baru datang? Sekolah udah mulai jam satu siang!" kata Rara, teman sebangkunya. Sian hanya bisa tertunduk malu. "Aku ketiduran, Ra," jawabnya. "Ketiduran? Sampai jam enam sore?" tanya Rara tak percaya. Sian mengangguk. "Iya, aku tidur siang, terus bangun-bangun udah sore. Untung aja gak telat banget," kata Sian. Sejak hari itu, Sian berjanji untuk tidak tidur siang lagi. Dia takut kejadian serupa terulang dan membuatnya telat sekolah lagi. Pesan: Meskipun tidur siang itu penting, kita harus tetap memperhatikan waktu. Jangan sampai kita terlena dan melupakan kewajiban kita.