Pendekatan PAN dan PAK dalam Penilaian Hasil Belajar
Pendahuluan: Pendekatan PAN (Penilaian Autentik Nasional) dan PAK (Penilaian Akhir Kelas) adalah dua pendekatan yang digunakan dalam penilaian hasil belajar. Dalam artikel ini, kita akan membahas contoh penilaian yang menggunakan kedua pendekatan tersebut. Bagian: ① Pengertian Pendekatan PAN: Pendekatan PAN adalah metode penilaian yang menekankan pada pengumpulan dan pengolahan informasi hasil belajar secara autentik. Dalam pendekatan ini, siswa diberikan tugas atau proyek yang mencerminkan situasi nyata di dunia nyata. Contohnya, siswa dapat diminta untuk membuat presentasi tentang topik tertentu atau menyelesaikan masalah yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. ② Contoh Penilaian dengan Pendekatan PAN: Misalnya, dalam mata pelajaran Bahasa Inggris, siswa dapat diminta untuk membuat video presentasi tentang destinasi wisata di negara-negara berbahasa Inggris. Mereka harus melakukan riset, mengumpulkan informasi, dan menyajikannya dalam bentuk yang menarik dan informatif. Penilaian dilakukan berdasarkan kualitas konten, kemampuan berbicara, dan kreativitas presentasi. ③ Pengertian Pendekatan PAK: Pendekatan PAK adalah metode penilaian yang menekankan pada penilaian akhir setelah siswa menyelesaikan suatu unit atau topik pembelajaran. Dalam pendekatan ini, siswa diuji melalui tes atau ujian yang mencakup materi yang telah dipelajari selama periode waktu tertentu. ④ Contoh Penilaian dengan Pendekatan PAK: Sebagai contoh, dalam mata pelajaran Matematika, siswa dapat diberikan tes akhir yang mencakup semua konsep dan keterampilan yang telah mereka pelajari selama satu semester. Tes ini akan mengevaluasi pemahaman mereka tentang konsep-konsep matematika dan kemampuan mereka dalam menerapkan konsep tersebut dalam situasi yang berbeda. Kesimpulan: Pendekatan PAN dan PAK adalah dua pendekatan yang berbeda namun saling melengkapi dalam penilaian hasil belajar. Pendekatan PAN menekankan pada pengumpulan dan pengolahan informasi secara autentik, sementara pendekatan PAK menekankan pada penilaian akhir setelah siswa menyelesaikan suatu unit atau topik pembelajaran. Kedua pendekatan ini memiliki manfaat dan kekurangan masing-masing, dan pilihan pendekatan yang tepat tergantung pada tujuan pembelajaran dan konteks pengajaran.