Cepat Rambat Gelombang pada Slinki
Gelombang adalah fenomena alam yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh gelombang adalah gelombang pada slinki. Dalam percobaan yang dilakukan oleh Rahmat dan Alia, mereka menggunakan slinki untuk mempelajari gelombang. Rahmat menggerakkan slinki maju mundur sementara Alia mencatat data percobaan. Data yang dicatat oleh Alia adalah sebagai berikut: 1) Jarak antara pusat rapatan dan pusat renggangan yang berdekatan adalah 30 cm. 2) Frekuensi gelombang yang dihasilkan adalah 40 Hz. Berdasarkan data tersebut, kita dapat menghitung cepat rambat gelombang pada slinki. Cepat rambat gelombang (v) dapat dihitung dengan rumus v = λf, di mana λ adalah panjang gelombang dan f adalah frekuensi gelombang. Untuk menghitung panjang gelombang (λ), kita dapat menggunakan rumus λ = 2A, di mana A adalah amplitudo gelombang. Namun, dalam percobaan ini, data yang kita miliki adalah jarak antara pusat rapatan dan pusat renggangan yang berdekatan. Untuk menghitung panjang gelombang, kita dapat menggunakan rumus λ = 2d, di mana d adalah jarak antara pusat rapatan dan pusat renggangan yang berdekatan. Dalam kasus ini, d = 30 cm, sehingga panjang gelombang (λ) = 2 * 30 cm = 60 cm = 0.6 m. Selanjutnya, kita dapat menghitung cepat rambat gelombang (v) dengan rumus v = λf. Dalam kasus ini, f = 40 Hz, sehingga cepat rambat gelombang (v) = 0.6 m * 40 Hz = 24 m/s. Jadi, berdasarkan data percobaan yang dilakukan oleh Rahmat dan Alia, cepat rambat gelombang pada slinki adalah 24 m/s.