Defensor di Balik Panggung **
Ria, si bungsu dari keluarga yang dipenuhi bakat seni, melangkah dengan mantap menuju teater. Hari ini, ia bukan hanya adik dari Shani, Gracia, dan Feni, tiga anggota JKT48 yang sedang berlatih. Hari ini, ia adalah Ria, pemimpin geng Defensor, yang bertanggung jawab atas keamanan dan kelancaran kegiatan JKT48. Mata Ria menangkap sosok familiar di antara para penonton. Dennis, Dewi, Dewa, Arumi, Putra, dan Bintang, para anggota Defensor lainnya, sudah siap bertugas. Senyum tipis terukir di bibir Ria saat ia menyapa mereka. "Kalian sudah siap?" tanyanya. "Siap, Ria!" jawab mereka serempak. Rapat dewan Defensor dimulai. Ria, dengan tenang, memimpin diskusi tentang rencana untuk meningkatkan kualitas pertunjukan JKT48. Ide-ide kreatif bermunculan, seperti penggunaan dekorasi yang lebih menarik dan pencahayaan yang lebih dramatis. Ria, dengan pengalamannya dalam dunia teater, memberikan masukan yang berharga. "Kita harus membuat pertunjukan yang tak hanya menghibur, tapi juga memikat," tegasnya. Keesokan harinya, Ria dan para anggota Defensor lainnya hadir di teater. Para member JKT48, yang terkejut melihat kehadiran mereka, langsung menyambut dengan antusias. Ria, dengan senyum hangat, menjelaskan tujuan mereka. "Kami ingin membantu kalian agar bisa tampil lebih maksimal," ujarnya. Ria, dengan tekad yang kuat, memimpin Defensor untuk mendukung JKT48. Ia percaya bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, mereka bisa menciptakan pertunjukan yang luar biasa. Di balik panggung, Ria dan Defensor bekerja keras, memastikan bahwa setiap detail pertunjukan berjalan dengan lancar. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa, yang bekerja di balik layar untuk mewujudkan mimpi JKT48. Wawasan:** Kisah Ria dan Defensor mengajarkan kita bahwa kesuksesan tidak hanya diraih dengan bakat, tetapi juga dengan kerja keras dan dukungan dari orang-orang di sekitar kita. Mereka yang berada di balik layar, seperti Ria dan Defensor, memiliki peran penting dalam mewujudkan mimpi dan cita-cita. Mereka adalah bukti bahwa setiap orang memiliki potensi untuk berkontribusi dan membuat perbedaan.