Memahami Istilah Sejarah: Perubahan, Pengembangan, Berkelanjutan, Pengulangan, Sinkronik, dan Diakronik
Pendahuluan: Istilah-istilah ini adalah bagian penting dari studi sejarah, dan memahami perbedaannya sangat penting untuk memahami peristiwa dan perkembangan sejarah. Bagian 1: Perubahan Perubahan merujuk pada pergeseran atau transformasi dalam suatu sistem, peristiwa, atau fenomena sejarah. Ini bisa menjadi perubahan yang signifikan atau perubahan yang lebih kecil, tetapi selalu melibatkan pergeseran dalam status quo. Contoh dari perubahan sejarah termasuk Revolusi Industri, yang membawa perubahan signifikan dalam cara orang bekerja dan hidup, atau perubahan politik, seperti runtuhnya Kekaisaran Romawi, yang membawa perubahan signifikan dalam pemerintahan dan politik Eropa. Bagian 2: Pengembangan Pengembangan merujuk pada proses perubahan atau perkembangan yang berkelanjutan dari suatu sistem, peristiwa, atau fenomena sejarah. Ini bisa melibatkan perubahan yang lebih kecil dan bertahap, atau perubahan yang lebih signifikan dan tiba-tiba, tetapi selalu melibatkan perkembangan atau kemajuan dari sesuatu yang sebelumnya ada. Contoh dari pengembangan sejarah termasuk perkembangan demokrasi, yang telah berkembang selama berabad-abad, atau perkembangan teknologi, yang telah mengalami kemajuan yang signifikan beberapa abad terakhir. Bagian 3: Berkelanjutan Berkelanjutan merujuk pada proses yang berlanjut atau berkelanjutan dari suatu sistem, peristiwa, atau fenomena sejarah. Ini bisa melibatkan perubahan yang lebih kecil dan bertahap, atau perubahan yang lebih signifikan dan-tiba, tetapi selalu melibatkan kelanjutan atau keberlanjutan dari sesuatu yang sebelumnya ada. Contoh dari berkelanjutan sejarah termasuk kelanjutan perang, seperti Perang Dunia I, yang berlanjut selama empat tahun, atau kelanjutan pemerintahan, seperti pemerintahan monarki di Inggris, yang telah berlanjut selama berabad-abad. Bagian 4: Pengulangan Pengulangan merujuk pada peristiwa atau fenomena sejarah yang terjadi kembali atau mengulangi peristiwa atau fenomena sebelumnya. Iniibatkan peristiwa yang sangat mirip atau peristiwa yang lebih signifikan, tetapi selalu melibatkan pengulangan atau penggandaan dari sesuatu yang sebelumnya ada. Contoh dari pengulangan sejarah termasuk pengulangan perang, seperti Perang Dunia II, yang mengulangi banyak peristiwa dan konflik dari Perang Dunia I, atau pengulangan politik, seperti runtuhnya Kekaisaran Romawi, yang mengulangi banyak peristiwa dan konflik dari Kekaisaran Romawi yang lebih awal. Bagian 5: Sinkronik dan Diakronik Sinkronik dan diik adalah dua cara untuk memahami dan menganalisis peristiwa dan fenomena sejarah. Sinkronik melibatkan mempelajari peristiwa dan fenomena pada titik waktu tertentu, tanpa mempertimbangkan perubahan atau perkembangan sepanjang waktu. Ini bisa melibatkan memband peristiwa atau fenomena yang terjadi pada titik waktu yang sama, atau mempelajari peristiwa atau fenomena pada titik waktu tertentu tanpa mempertimbangkan perubahan atau perkembangan sepanjang waktu. Contoh dari analisis sinkronik termasuk membandingkan peristiwa yang terjadi pada titik waktu yang sama, seperti Revolusi Amerika, yang terjadi pada tahun yang sama di Amerika Utara dan Eropa, atau mempelajari peristiwa pada titik waktu tertentu, seperti Perang Dunia II, yang terjadi pada tahun 1939-1945. Di sisi lain, diakronik melibatkan mempelajari peristiwa dan fen