Suntikan Rasa Takut, Kebahagiaan Ria **
Mata Ria terpejam erat, tubuhnya lemas tak berdaya. Rasa mual yang tak kunjung reda membuatnya ingin muntah. Shani, sang kakak, setia menemaninya di ruang UKS. Berjam-jam telah berlalu, Ria masih belum sepenuhnya pulih. "Ria, kamu mau ke toilet?" tanya Shani lembut, melihat adiknya yang berusaha bangun. Ria mengangguk lemah, tubuhnya terasa berat. Shani sigap membantu Ria menuju toilet. Sesampainya di sana, Ria langsung muntah hebat. Shani semakin khawatir, melihat kondisi adiknya yang semakin memburuk. Di rumah sakit, dokter dan suster langsung menangani Ria. Namun, saat dokter hendak menyuntik Ria, air mata mengalir deras dari matanya. Ria takut disuntik. Trauma masa kecilnya kembali menghantuinya. Ia meronta-ronta, menolak keras suntikan yang akan diberikan. Shani berusaha menenangkan Ria, "Ria, ini untuk kebaikanmu. Nanti kamu akan cepat sembuh." Namun, Ria tetap kekeuh menolak. Shani pun merasa sedih melihat adiknya yang begitu ketakutan. Ia tahu, Ria sangat takut dengan jarum suntik. Akhirnya, dengan bantuan dokter dan suster, Ria berhasil disuntik. Walau dengan tangisan dan ketakutan, Ria tetap kuat. Shani terus berada di sisinya, memberikan semangat dan kasih sayang. Setelah disuntik, Ria merasa sedikit lebih baik. Rasa mualnya berkurang, dan tubuhnya mulai berangsur pulih. Shani merasa lega, melihat adiknya yang mulai tersenyum kembali. "Terima kasih, Kak," ucap Ria, memeluk Shani erat. Shani tersenyum, "Sama-sama, Ria. Yang penting kamu sehat." Walau rasa takut masih menghantui Ria, ia tahu bahwa suntikan itu penting untuk kesembuhannya. Ia juga menyadari bahwa Shani selalu ada untuknya, menemaninya melewati masa-masa sulit. Emosi dan Wawasan:** Kisah Ria mengingatkan kita bahwa rasa takut itu wajar, namun jangan sampai menghalangi kita untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Dukungan dari orang terdekat sangat penting untuk membantu kita melewati masa-masa sulit. Kebahagiaan Ria setelah disuntik menunjukkan bahwa rasa takut bisa diatasi dengan keberanian dan kasih sayang.