Presiden Soekarno dan Regrouping Kabinet: Membentuk MPPR untuk Membantu Pemimpin Besar Revolusi
Presiden Soekarno, sebagai pemimpin negara yang baru merdeka, mengambil langkah-langkah penting untuk memastikan bahwa pemerintah berfungsi dengan efisien dan efektif. Salah satu langkah yang paling signifikan adalah melakukan regrouping kabinet berdasarkan Ketetapan Presiden No. 94 tahun 1962 tentang pengintegrasian lembaga-lembaga tinggi dan tertinggi negara dengan eksekutif. Dengan melakukan hal ini, Presiden Soekarno bertujuan untuk mengoptimalkan proses pengambilan keputusan dan memastikan bahwa semua lembaga-lembaga tinggi dan tertinggi bekerja sama secara efektif. Selain itu, Presiden Soekarno juga membentuk lembaga baru yang disebut Musyawarah Pembantu Pimpinan Revolusi (MPPR) berdasarkan Penetapan Presiden No. 4/1962. MPPR bertujuan untuk menjadi badan pembantu Pemimpin Besar Revolusi (PBR) dalam mengambil keputusan khusus dan darurat untuk menyelesaikan revolusi. Keanggotaan MPPR meliputi sejumlah menteri yang mewakili MPRS, DPR GR, Departemen-departemen, angkatan, dan para pemimpin partai politik Nasakom. MPPR adalah contoh yang sangat baik dari bagaimana Presiden Soekarno berusaha untuk memastikan bahwa pemerintah berfungsi dengan baik. Dengan membentuk lembaga baru ini, Presiden Soekarno dapat mengumpulkan perspektif dan keahlian dari berbagai lembaga dan departemen, yang pada akhirnya mengarah pada pengambilan keputusan yang lebih baik dan lebih efektif. Selain itu, MPPR juga memungkinkan Presiden Soekarno untuk lebih fokus pada tugas-tugas penting sebagai pemimpin negara, seperti mengambil keputusan yang krusial dan mengawasi implementasi kebijakan pemerintah. Dalam kesimpulannya, regrouping kabinet dan pembentukan MPPR adalah langkah-langkah penting yang diambil oleh Presiden Soekarno untuk memastikan bahwa pemerintah berfungsi dengan baik dan efektif. Dengan melakukan hal ini, Presiden Soekarno dapat mengumpulkan perspektif dan keahlian dari berbagai lembaga dan departemen, yang pada akhirnya mengarah pada pengambilan keputusan yang lebih baik dan lebih efektif.