Bekayat: Tradisi Lisan yang Penting dalam Budaya Suku Sasak di Lombok
Bekayat adalah tradisi lisan yang penting dalam budaya suku Sasak di Lombok. Tradisi ini berkembang sejak penyebaran agama Islam tahap kedua oleh para penyebar agama dari Semenanjung Melayu melalui Goa. Bekayat digunakan sebagai media dakwah dan juga menjadi bagian tak terpisahkan dalam berbagai ritual adat keagamaan masyarakat suku Sasak. Namun, dengan adanya kemajuan masyarakat di bidang pendidikan dan pengaruh paham Islam puritan, bekayat mulai dipandang terbelakang, bid'ah, dan khurafat. Kehadiran teknologi komunikasi modern seperti radio dan televisi telah menggeser beberapa tradisi lisan yang sebelumnya menjadi pelengkap ritual dan media hiburan. Kaset dan VCD/DVD juga telah menggantikan pertunjukan langsung bekayat. Fenomena ini telah berdampak pada perkembangan bekayat, di mana hanya sebagian kecil masyarakat yang masih menjalankan tradisi ini. Bekayat hanya berkembang pada komunitas tertentu dan dipertunjukkan pada kesempatan tertentu saja. Gelombang modernisasi dalam teknologi komunikasi belum mampu dimanfaatkan sebagai panggung untuk memajukan sastra Sasak. Stasiun radio pemerintah hanya memiliki rekaman bekayat yang dibuat beberapa puluh tahun yang lalu, sementara pemerintah daerah di Lombok tidak memiliki program pembinaan dan lomba-lomba untuk tradisi lisan seperti bekayat. Kurangnya perhatian terhadap perkembangan tradisi lisan ini hanya akan membuat tradisi ini semakin terpuruk. Dalam menghadapi tantangan ini, perlu adanya penelusuran dan pengajian yang mendalam terhadap bekayat. Penelusuran ini meliputi aspek sejarah perkembangan, struktur teks, transformasi, serta fungsi dan makna dalam masyarakat Sasak. Dengan memahami dan menghargai tradisi lisan ini, kita dapat melihat bekayat sebagai produk dari sebuah tradisi lisan yang utuh dalam kehidupan masyarakat Sasak. Dengan demikian, bekayat adalah tradisi lisan yang penting dalam budaya suku Sasak di Lombok. Meskipun menghadapi tantangan dari perkembangan teknologi komunikasi modern, bekayat tetap memiliki nilai dan makna yang tidak boleh dilupakan. Penting bagi semua pihak untuk memberikan perhatian dan dukungan dalam mempertahankan dan memajukan tradisi lisan ini.