Reaksi Substitusi pada Benzena: Nitrasi
Reaksi substitusi pada benzena melibatkan penggantian atom hidrogen dalam benzena dengan gugus fungsional lainnya. Salah satu reaksi substitusi yang umum adalah nitrasi, di mana gugus nitro $(-NO_{2})$ menggantikan atom hidrogen dalam benzena. Pada reaksi nitrasi, diperlukan katalis $H_{2}SO_{4}$ pekat dan pensubstitusi $HNO_{3}$ pekat. Katalis ini berperan dalam mempercepat reaksi dan memungkinkan terjadinya substitusi gugus nitro pada benzena. Selama reaksi nitrasi, gugus nitro dapat menggantikan atom hidrogen dalam benzena. Namun, perlu diperhatikan bahwa gugus nitro merupakan gugus pengarah meta. Artinya, pada substitusi kedua, gugus nitro akan cenderung menggantikan atom hidrogen pada posisi meta. Hal ini mengakibatkan adanya batasan pada jumlah maksimum gugus nitro yang dapat masuk ke dalam benzena melalui reaksi nitrasi. Dalam reaksi nitrasi pada benzena, dapat didapatkan maksimum 3 gugus nitro yang dapat masuk. Setelah substitusi pertama, gugus nitro akan mengarahkan substitusi berikutnya pada posisi meta, sehingga hanya ada 3 posisi yang tersedia untuk substitusi gugus nitro. Reaksi nitrasi pada benzena adalah salah satu contoh reaksi substitusi yang penting dalam kimia organik. Melalui pemahaman yang mendalam tentang mekanisme reaksi ini, kita dapat memahami bagaimana gugus fungsional dapat ditambahkan ke dalam senyawa benzena, membuka peluang untuk sintesis senyawa yang lebih kompleks dan beragam. Dalam kesimpulan, reaksi substitusi nitrasi pada benzena melibatkan penggantian atom hidrogen dengan gugus nitro. Reaksi ini membutuhkan katalis dan pensubstitusi tertentu, dan menghasilkan maksimum 3 gugus nitro yang dapat masuk. Pemahaman tentang reaksi ini penting dalam pengembangan kimia organik dan sintesis senyawa yang lebih kompleks.