Peran Protein sebagai Sumber Energi dalam Olahraga Endurance
Protein telah lama menjadi topik perdebatan dalam dunia olahraga, terutama dalam hal perannya sebagai sumber energi selama aktivitas olahraga. Beberapa tahun yang lalu, pendapat yang tersebar luas adalah bahwa protein tidak memiliki peran dalam sistem penyediaan energi selama olahraga. Namun, penelitian baru-baru ini telah membuktikan sebaliknya. Dalam olahraga endurance, sekitar 5-15% energi yang disediakan berasal dari protein. Persentase ini bahkan dapat meningkat ketika latihan yang sangat berat dilakukan berturut-turut atau ketika durasi latihan terus diperpanjang, seperti pada (ultra) maraton dan triathlon. Namun, penggunaan protein dalam jumlah besar sebagai sumber energi dapat merugikan. Ketika protein digunakan sebagai sumber energi, sebagian protein berasal dari otot. Ini berarti bahwa otot-otot sedikit banyak "dimakan", yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kinerja atlet ke arah negatif. Oleh karena itu, rekomendasi terbaru untuk atlet endurance adalah mengonsumsi 0.75-1 gram protein per kilogram berat badan per hari. Seorang atlet endurance dengan berat badan 70 kilogram membutuhkan antara 105-140 gram protein per hari. Dalam hal konsumsi protein, protein hewani sebaiknya didahulukan daripada protein nabati. Protein hewani umumnya mengandung lebih banyak asam amino yang esensial dibandingkan dengan protein nabati. Ini berarti bahwa untuk memperoleh asam amino yang lengkap, jumlah protein nabati yang harus dikonsumsi lebih banyak. Selain itu, protein hewani juga lebih mudah dicerna, sehingga jumlah yang dibutuhkan relatif lebih sedikit. Salah satu sumber protein yang sangat menarik bagi atlet adalah protein susu. Protein susu mengandung semua jenis asam amino yang esensial dalam jumlah besar dan mudah dicerna serta dapat dipadatkan. Dalam kesimpulan, protein memainkan peran penting sebagai sumber energi dalam olahraga endurance. Namun, penggunaan protein sebagai sumber energi harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merugikan kinerja atlet. Konsumsi protein hewani, terutama protein susu, dapat menjadi pilihan yang baik untuk memenuhi kebutuhan protein atlet endurance.