Efisiensi Pengemasan Minyak Goreng dalam Botol
Dalam kegiatan bisnisnya sebagai pedagang toko kelontong, Adam memiliki persediaan minyak goreng dalam bentuk jeriken. Setiap jeriken berisi 5,4 liter minyak goreng. Namun, Adam menyisihkan 2,2 liter minyak goreng untuk keperluan pribadinya. Sisanya, Adam menjual dalam kemasan botol berukuran 0,5 liter. Tugas kita adalah menentukan jumlah botol yang diperlukan untuk mengemas minyak goreng yang dijual. Untuk menghitung jumlah botol yang diperlukan, kita perlu mengetahui berapa liter minyak goreng yang akan dijual. Dalam hal ini, kita dapat mengurangi jumlah minyak yang disisihkan oleh Adam dari total kapasitas jeriken. Jadi, kita dapat menghitungnya sebagai berikut: Total minyak goreng yang dijual = Total kapasitas jeriken - Minyak yang disisihkan = 3 jeriken x 5,4 liter/jeriken - 2,2 liter = 16,2 liter - 2,2 liter = 14 liter Selanjutnya, kita perlu menghitung berapa banyak botol berukuran 0,5 liter yang diperlukan untuk mengemas 14 liter minyak goreng. Kita dapat melakukan perhitungan sebagai berikut: Jumlah botol yang diperlukan = Total minyak goreng yang dijual / Kapasitas botol = 14 liter / 0,5 liter/botol = 28 botol Jadi, Adam akan membutuhkan 28 botol berukuran 0,5 liter untuk mengemas minyak goreng yang dijual. Dalam hal ini, efisiensi pengemasan minyak goreng dalam botol adalah penting untuk memastikan bahwa jumlah botol yang digunakan sesuai dengan kebutuhan. Dengan mengetahui jumlah botol yang diperlukan, Adam dapat mengatur persediaan botol dengan lebih efisien dan menghindari kekurangan atau kelebihan botol. Selain itu, efisiensi pengemasan juga dapat membantu dalam pengelolaan persediaan dan penghematan biaya.