Membentuk Ikatan Ionik: Studi Kasus Atom Unsur dan Atom Unsur X
<br/ >Dalam kimia, ikatan ionik adalah jenis ikatan yang terbentuk ketika atom yang memiliki energi ionisasi rendah kehilangan elektron, sedangkan atom yang memiliki afinitas elektron yang tinggi mengikat elektron. Dalam kasus ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana atom unsur dan atom unsur X dengan nomor atom 17 dapat membentuk ikatan ionik. <br/ >Untuk mencapai kestabilan, atom unsur yang memiliki energi ionisasi rendah akan melepaskan elektron, sedangkan atom unsur yang memiliki afinitas elektron yang tinggi akan mengikat elektron. Dalam kasus ini, kita mencari atom unsur yang akan membentuk ikatan ionik dengan atom unsur X. Mari kita lihat pilihan yang diberikan: <br/ >a. 6C: Atom karbon memiliki energi ionisasi yang relatif rendah dan dapat melepaskan elektron, tetapi tidak memiliki afinitas elektron yang tinggi untuk membentuk ikatan ionik dengan atom unsur X. <br/ >b. 10: Atom neon memiliki energi ionisasi yang relatif tinggi dan tidak cenderung melepaskan elektron, sehingga tidak cocok untuk membentuk ikatan ionik dengan atom unsur X. <br/ >c. IINa: Atom natrium memiliki energi ionisasi yang relatif rendah dan dapat melepaskan elektron, tetapi tidak memiliki afinitas elektron yang tinggi untuk membentuk ikatan ionik dengan atom unsur X. <br/ >d. uSi: Atom silikon memiliki energi ionisasi yang relatif rendah dan dapat melepaskan elektron, tetapi tidak memiliki afinitas elektron yang tinggi untuk membentuk ikatan ionik dengan atom unsur X. <br/ >e. ${}_{16}S$: Atom sulfur memiliki energi ionisasi yang relatif rendah dan dapat melepaskan elektron, serta memiliki afinitas elektron yang tinggi untuk membentuk ikatan ionik dengan atom unsur X. <br/ >Dengan demikian, jawaban yang benar adalah e. ${}_{16}S$. Atom sulfur memiliki energi ionisasi yang rendah dan dapat melepaskan elektron, serta memiliki afinitas elektron yang tinggi untuk membentuk ikatan ionik dengan atom unsur X. <br/ >Selanjutnya, mari kita lihat pilihan ganda yang diberikan: <br/ >a. P dan S: Atom fosfor dan atom sulfur memiliki energi ionisasi yang relatif rendah dan dapat melepaskan elektron, tetapi tidak memiliki afinitas elektron yang tinggi untuk membentuk ikatan ionik dengan atom unsur X. <br/ >b. R dan Q: Atom rubidium dan atom kriptinum memiliki energi ionisasi yang relatif rendah dan dapat melepaskan elektron, tetapi tidak memiliki afinitas elektron yang tinggi untuk membentuk ikatan ionik dengan atom unsur X. <br/ >c. Q dan R: Atom kriptinum dan atom rubidium memiliki energi ionisasi yang relatif rendah dan dapat melepaskan elektron, tetapi tidak memiliki afinitas elektron yang tinggi untuk membentuk ikatan ionik dengan atom unsur X. <br/ >d. S dan R: Atom sulfur dan atom rubidium memiliki energi ionisasi yang relatif rendah dan dapat melepaskan elektron, tetapi tidak memiliki afinitas elektron yang tinggi untuk membentuk ikatan ionik dengan atom unsur X. <br/ >e. R dan Z: Atom rubidium dan atom zink memiliki energi ionisasi yang relatif rendah dan dapat melepaskan elektron, tetapi tidak memiliki afinitas elektron yang tinggi untuk membentuk ikatan ionik dengan atom unsur X. <br/ >Dengan demikian, jawaban yang benar adalah e. R dan Z. Atom rubidium dan atom zink memiliki energi ionisasi yang relatif rendah dan dapat melepaskan elektron, serta memiliki afinitas elektron yang tinggi untuk membentuk ikatan ionik dengan atom unsur X. <br/ >Selanjutnya, mari kita lihat pilihan ganda yang diberikan: <br/ >a. $Cl_{2}$ dan $N_{2}$: Atom klorin dan molekul nitrogen tidak memiliki afinitas elektron yang tinggi untuk membentuk ikatan ionik dengan atom unsur X. <br/ >b. $CCl_{4}$ dan $C_{2}H_{5}OH$: Atom karbon dan molekul etanol tidak memiliki afinitas elektron yang tinggi untuk membentuk ikatan ionik dengan atom unsur X. <br/ >c. HCl dan $H_{2}O$: Atom hidrogen dan molekul air tidak memiliki afinitas elektron yang tinggi untuk membentuk ikatan ionik dengan atom