Notasi Ilmiah dalam Mengukur Diameter Matahari
Dalam dunia ilmiah, pengukuran diameter benda-benda astronomi sering kali menggunakan notasi ilmiah. Notasi ilmiah adalah cara untuk menulis angka yang sangat besar atau sangat kecil dengan menggunakan pangkat sepuluh. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana mengukur diameter matahari dalam notasi ilmiah. Diameter matahari adalah sekitar 1.390.000.000 meter. Untuk menulis angka ini dalam notasi ilmiah, kita perlu memindahkan koma ke kiri sehingga hanya ada satu angka di depan koma. Dalam hal ini, angka yang tepat adalah 1,39. Namun, kita juga perlu menentukan pangkat sepuluh yang sesuai. Untuk menentukan pangkat sepuluh, kita perlu memperhatikan perbandingan antara diameter bumi dan diameter matahari. Diameter bumi adalah sekitar 12.700.000 meter. Jika kita membandingkan kedua angka ini, kita dapat melihat bahwa diameter matahari sekitar 100 kali lebih besar dari diameter bumi. Dalam notasi ilmiah, perpangkatan sepuluh digunakan untuk menunjukkan perbandingan ini. Jika kita memindahkan koma satu kali ke kiri, kita mendapatkan angka 13,9. Namun, ini tidak sesuai dengan perbandingan yang kita lihat. Jika kita memindahkan koma dua kali ke kiri, kita mendapatkan angka 139. Sekali lagi, ini tidak sesuai dengan perbandingan yang kita lihat. Jika kita memindahkan koma tiga kali ke kiri, kita mendapatkan angka 1,39. Ini sesuai dengan perbandingan bahwa diameter matahari sekitar 100 kali lebih besar dari diameter bumi. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah A. \(1,39 \times 10^{9}\). Dalam kesimpulan, notasi ilmiah adalah cara yang efektif untuk menulis angka yang sangat besar atau sangat kecil. Dalam mengukur diameter matahari, notasi ilmiah digunakan untuk menunjukkan perbandingan dengan diameter bumi. Dalam hal ini, diameter matahari ditulis sebagai \(1,39 \times 10^{9}\) meter.