Rahasia di Balik Pintu Tertutup **
** Senja menyapa dengan lembut, menyapa keluarga kecil yang tengah menikmati makan malam bersama. Aroma masakan Ibu memenuhi ruangan, membuat suasana hangat dan penuh keceriaan. Namun, di balik senyum dan tawa yang terlukis di wajah mereka, tersimpan sebuah rahasia yang menggerogoti hati kecil seorang anak bernama Rara. Rara, gadis berusia 10 tahun, memiliki kepekaan yang tinggi. Ia sering mendengar suara-suara aneh dari kamar orang tuanya di malam hari. Suara desahan, bisikan, dan gerakan yang tak biasa membuatnya penasaran. Rasa ingin tahu yang membuncah mendorongnya untuk mengintip melalui celah pintu. Di balik pintu yang tertutup rapat, Rara melihat pemandangan yang tak terlupakan. Orang tuanya, yang biasanya penuh kasih sayang, sedang berpelukan erat, tubuh mereka saling bersentuhan dengan penuh gairah. Rara tercengang, matanya membulat sempurna. Ia tak mengerti apa yang sedang terjadi, namun rasa malu dan kekecewaan menyergap hatinya. Rara merasa dunia yang selama ini ia kenal tiba-tiba berubah. Orang tuanya, yang ia anggap sebagai pahlawan, kini tampak asing dan tak terduga. Ia merasa dikhianati, seolah-olah rahasia besar telah terbongkar. Rara memutuskan untuk menyimpan rahasia ini dalam hati. Ia takut untuk bertanya, takut untuk mengungkapkan rasa kecewanya. Ia hanya bisa menunduk, menahan air mata yang mengancam untuk tumpah. Malam itu, Rara tertidur dengan perasaan campur aduk. Ia merasa terasing, sendirian dalam lautan pertanyaan yang tak terjawab. Ia bertanya-tanya, apakah orang tuanya masih mencintainya? Apakah ia masih pantas mendapatkan kasih sayang mereka? Kejadian ini meninggalkan luka yang mendalam di hati Rara. Ia belajar bahwa orang tua juga manusia biasa, dengan kelemahan dan rahasia mereka sendiri. Namun, ia juga belajar bahwa cinta dan kasih sayang orang tua tak akan pernah pudar, meskipun terkadang terbungkus dalam misteri yang sulit dipahami.