Perubahan Musim di Indonesia: Musim Kemarau dan Musim Penghujan\x0a\x0a2.
<br/ > <br/ >Indonesia, sebagai negara tropis, mengalami perubahan musim yang signifikan setiap tahunnya. Dua musim utama yang dialami oleh Indonesia adalah musim kemarau dan musim penghujan. Perubahan ini memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. <br/ > <br/ >Musim kemarau biasanya terjadi antara Oktober hingga Maret, sedangkan musim penghujan terjadi antara April hingga September. Perubahan ini dapat dilihat melalui pergantian siang dan malam yang lebih panjang selama musim kemarau, serta curah hujan yang lebih tinggi selama musim penghujan. <br/ > <br/ >Perubahan ini memiliki dampak signifikan pada kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Selama musim kemarau, tanaman menjadi kering karena kekurangan air, dan masyarakat harus lebih berhati-hati dalam menjaga kebersihan rumah mereka karena debu dan polusi udara meningkat. Di sisi lain, selama musim penghujan, masyarakat harus waspada terhadap banjir dan tanah longsor karena curah hujan yang tinggi. <br/ > <br/ >Meskipun demikian, perubahan ini juga memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia. Selama musim kemarau, tanaman padi dapat tumbuh dengan baik karena kondisi tanah yang lebih kering memungkinkan air untuk diserap dengan lebih baik oleh akar tanaman. Selama musim penghujan, curah hujan yang tinggi membantu mengisi kembali cadangan air di sungai-sungai dan danau-danau. <br/ > <br/ >Dalam kesimpulannya, perubahan musim di Indonesia memiliki dampak signifikan pada kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Meskipun ada tantangan yang harus dihadapi selama pergantian siang dan malam serta perubahan cuaca ekstrem seperti banjir dan tanah longsor, perubahan ini juga memberikan manfaat bagi pertanian serta cadangan air di negara ini. <br/ > <br/ >Harap diper