Hubungan antara Banyaknya Bahan Bakar dan Jarak yang Dikempuh
Dalam artikel ini, kita akan membahas hubungan antara banyaknya bahan bakar yang digunakan dan jarak yang dapat dikempuh. Data yang diberikan dalam tabel berikut menunjukkan hubungan ini: \begin{tabular}{|c|c|} \hline Banyak Bahan Bakar (liter) & Jarak yang Dikempuh (km) \\ \hline 0 & 0 \\ 1 & 15 \\ 2 & 30 \\ 3 & 45 \\ 4 & 60 \\ 5 & 75 \\ 6 & 80 \\ 7 & 105 \\ 8 & 120 \\ \hline \end{tabular} Grafik di bawah ini menggambarkan hubungan antara banyaknya bahan bakar yang digunakan dan jarak yang dapat dikempuh. Sumbu horizontal mewakili banyak bahan bakar (liter) dengan skala 1 cm mewakili 1 liter, sedangkan sumbu vertikal mewakili jarak yang dikempuh (km) dengan skala 1 cm mewakili 10 km. [Insert grafik di sini] Dari grafik tersebut, kita dapat melihat bahwa semakin banyak bahan bakar yang digunakan, semakin jauh jarak yang dapat dikempuh. Terdapat hubungan linier antara banyak bahan bakar dan jarak yang dikempuh. Persamaan garis yang menggambarkan hubungan ini dapat ditentukan dengan menggunakan metode regresi linier. Dengan menggunakan metode regresi linier, persamaan garis yang menggambarkan hubungan antara banyak bahan bakar (x) dan jarak yang dikempuh (y) dapat ditentukan sebagai berikut: \[ y = mx + c \] Di mana m adalah kemiringan garis (slope) dan c adalah konstanta (intercept). Dalam kasus ini, mewakili kemiringan garis dan c mewakili intercept. Dengan menggunakan data yang diberikan dalam tabel, kita dapat menghitung kemiringan garis (m) dan intercept (c) menggunakan metode regresi linier. Setelah itu, kita dapat menentukan persamaan garis yang menggambarkan hubungan antara banyak bahan bakar dan jarak yang dikempuh. Dalam artikel ini, kita telah membahas hubungan antara banyak bahan bakar yang digunakan dan jarak yang dapat dikempuh. Data yang diberikan dalam tabel menunjukkan hubungan linier antara kedua variabel ini. Dengan menggunakan metode regresi linier, kita dapat menentukan persamaan garis yang menggambarkan hubungan ini.