Elastisitas Pendapatan dan Frekuensi Kunjungan ke Restoran Cepat Saji
a. Elastisitas pendapatan mengacu pada seberapa besar perubahan dalam jumlah barang atau jasa yang diminta sebagai respons terhadap perubahan harga. Dalam konteks ini, elastisitas pendapatan mengukur seberapa besar perubahan dalam frekuensi kunjungan ke restoran cepat saji yang disebabkan oleh perubahan gaji bulanan Bu Ani. b. Untuk menghitung elastisitas pendapatan terhadap frekuensi kunjungan ke restoran cepat saji, kita dapat menggunakan rumus elastisitas pendapatan: Elastisitas pendapatan = (dFrekuensi kunjungan / Frekuensi kunjungan awal) / (dGaji / Gaji awal) Sebelum kenaikan gaji, Bu Ani memiliki gaji sebesar Rp3.500.000 dan mengunjungi restoran cepat saji 4 kali dalam sebulan. Setelah kenaikan gaji menjadi Rp4.200.000, kita dapat menghitung elastisitas pendapatan sebagai berikut: Elastisitas pendapatan = ((4 kali / 4 kali) / (Rp4.200.000 / Rp3.500.000)) = 1 / 1.2 = 0.83 Jadi, elastisitas pendapatan terhadap frekuensi kunjungan ke restoran cepat saji adalah 0.83. Ini menunjukkan bahwa perubahan gaji sebesar 20% menyebabkan peningkatan frekuensi kunjungan sebesar 17%. Dengan kata lain, frekuensi kunjungan ke restoran cepat saji dalam keluarga Bu Ani cenderung tidak terlalu elastis terhadap perubahan pendapatan. Dalam kesimpulan, elastisitas pendapatan terhadap frekuensi kunjungan ke restoran cepat saji dalam keluarga Bu Ani adalah 0.83. Ini menunjukkan bahwa perubahan pendapatan tidak memiliki pengaruh besar terhadap frekuensi kunjungan mereka ke restoran cepat saji.