Penyakit Autism dalam Novel "Malaikat Juga Tahu" karya Dewi Lestari
Penyakit autisme adalah salah satu gangguan perkembangan neurologis yang mempengaruhi kemampuan sosial, komunikasi, dan perilaku individu. Dalam novel "Malaikat Juga Tahu" karya Dewi Lestari, tokoh Abang menghadapi tantangan hidup dengan autisme. Melalui karakter ini, penulis menggambarkan dengan akurat dan mendalam pengalaman hidup seorang individu dengan autisme. Dalam novel ini, Dewi Lestari menggambarkan Abang sebagai seorang anak yang memiliki kesulitan dalam berinteraksi sosial. Ia cenderung mengisolasi diri dan sulit membentuk hubungan emosional dengan orang lain. Hal ini mencerminkan salah satu ciri khas dari penyakit autisme, yaitu kesulitan dalam memahami dan merespons emosi orang lain. Selain itu, Abang juga mengalami kesulitan dalam berkomunikasi. Ia seringkali menggunakan bahasa yang tidak lazim atau terkadang tidak berbicara sama sekali. Hal ini mencerminkan kesulitan yang dialami oleh individu dengan autisme dalam mengembangkan kemampuan bahasa dan komunikasi. Dalam novel ini, Dewi Lestari juga menyoroti kesulitan yang dihadapi oleh keluarga Abang dalam menghadapi penyakit autisme. Mereka harus belajar untuk memahami dan menerima keunikan Abang, serta mencari cara yang tepat untuk mendukung perkembangannya. Hal ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh keluarga yang memiliki anggota dengan autisme dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Melalui karakter Abang, Dewi Lestari juga menggambarkan potensi dan kelebihan yang dimiliki oleh individu dengan autisme. Meskipun menghadapi berbagai kesulitan, Abang memiliki kecerdasan dan bakat yang luar biasa. Ia memiliki kemampuan dalam bidang tertentu, seperti matematika atau seni, yang sering kali melebihi orang-orang pada umumnya. Hal ini menunjukkan bahwa individu dengan autisme juga memiliki potensi yang perlu diakui dan dikembangkan. Dalam kesimpulannya, novel "Malaikat Juga Tahu" karya Dewi Lestari memberikan gambaran yang akurat dan mendalam tentang kehidupan seorang individu dengan autisme. Melalui karakter Abang, penulis menggambarkan dengan baik tantangan dan potensi yang dimiliki oleh individu dengan autisme. Novel ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan wawasan yang berharga tentang penyakit autisme dan bagaimana kita dapat mendukung individu dengan autisme dalam kehidupan sehari-hari.