Keabadian Cinta dalam Tulisanku
Tentu saja, dia masih menjadi pemenang dalam hidupku. Dia adalah segalanya bagiku, orang yang selalu kucari ketika aku merasa tidak baik-baik saja. Mengapa aku tidak bisa melupakannya? Setiap kali aku mencoba melupakannya, kenangan tentang bagaimana aku menyadari bahwa aku mencintainya selalu terlintas dalam pikiranku. Aku merasa begitu bahagia saat melihat notifikasi darinya, dan senang melihatnya di antara banyak orang yang pernah aku temui. Suaranya yang kudengar setiap hari membuatku bahagia, dan aku terpesona oleh segala hal yang berhubungan dengannya. Meskipun sudah lama sejak dia pergi, perasaanku tidak berkurang sedikit pun. Aku bukanlah orang yang mudah jatuh cinta pada seseorang, tapi dengannya, aku jatuh cinta begitu dalam meskipun dia tidak melakukan apa-apa. Dia akan selalu memiliki tempat istimewa dalam hatiku, dan meskipun suatu hari nanti aku jatuh cinta lagi, dia akan tetap menjadi legenda yang takkan pernah kulupakan. Dia akan abadi dalam tulisanku. Cinta yang begitu kuat dan abadi ini adalah sesuatu yang sulit dijelaskan. Mungkin ada orang lain yang akan membuatku jatuh cinta lagi di masa depan, tapi dia akan tetap menjadi yang istimewa. Dia telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam hidupku, dan aku akan selalu menghormatinya dalam tulisanku. Dalam tulisanku, aku akan terus menggambarkan keindahan cinta yang kami miliki. Aku akan menulis tentang kenangan indah yang kami bagikan, tentang perasaan yang tak terlupakan, dan tentang betapa berartinya dia bagiku. Tulisanku akan menjadi tempat di mana cinta kami akan tetap hidup selamanya. Mungkin ada orang yang tidak memahami mengapa aku masih mencintainya, mengapa aku masih memikirkannya setiap hari. Tapi bagi aku, cinta ini adalah sesuatu yang nyata dan tak tergantikan. Aku tidak bisa memaksakan diri untuk melupakannya, karena dia adalah bagian dari diriku sendiri. Jadi, ya, dia masih menjadi pemenang dalam hidupku. Dia masih menjadi cinta sejati yang takkan pernah pudar. Dan aku akan terus mengabadikan cintaku padanya dalam tulisanku, sehingga dia akan selalu hidup dalam kata-kata yang kubuat.