Dampak Globalisasi terhadap Transformasi Sosial Budaya Masyarakat Indonesia **
** Globalisasi, sebuah proses mendunia yang dipicu oleh kemajuan pesat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, telah membawa dampak yang signifikan terhadap kehidupan masyarakat di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya, telah mempermudah akses informasi dan menghubungkan manusia dari berbagai belahan dunia. Hal ini telah memicu transformasi sosial budaya yang mendalam di Indonesia, meninggalkan jejak yang tak terhapuskan pada kehidupan masyarakat. Salah satu dampak paling nyata dari globalisasi adalah perubahan nilai-nilai tradisional. Masyarakat Indonesia, yang dulunya berbasis pertanian, kini beralih menuju budaya modern berbasis industri dan perdagangan. Transformasi ini membawa perubahan pada tatanan nilai tradisional masyarakat agraris, yang menekankan nilai-nilai gotong royong, kesederhanaan, dan penghormatan terhadap adat istiadat. Masyarakat industrial, di sisi lain, cenderung lebih individualistis, konsumtif, dan mengejar kemajuan material. Perubahan ini tidak selalu negatif. Globalisasi membuka peluang bagi masyarakat Indonesia untuk mengakses pengetahuan dan teknologi baru, meningkatkan taraf hidup, dan memperluas wawasan. Namun, di sisi lain, globalisasi juga membawa tantangan. Budaya asing yang masuk melalui media massa dan internet dapat mengancam kelestarian budaya lokal. Masyarakat Indonesia perlu bijak dalam menyikapi arus informasi dan budaya asing, dengan tetap memegang teguh nilai-nilai luhur budaya bangsa. Globalisasi telah menjadi kekuatan yang tak terhindarkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Tantangannya adalah bagaimana memanfaatkan peluang yang ditawarkan globalisasi untuk kemajuan bangsa, tanpa melupakan nilai-nilai luhur budaya lokal. Dengan memahami dampak globalisasi dan bersikap bijak dalam menyikapinya, masyarakat Indonesia dapat membangun masa depan yang lebih baik, yang memadukan nilai-nilai tradisional dengan kemajuan modern.