Menemukan kedamaian dalam keberatannya: menghargai keberatannya dalam ibadah
<br/ >Dalam Al-Quran, Allah berfirman, "Dan minta pertolongan (kepadanya) dengan sabar dan shalat. Dan (shalat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu. (Yaitu) mereka yang yakin bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya." (Surah Al-Baqarah [2]:45-46) <br/ >Ayat ini mengajarkan kita tentang keberatannya dalam ibadah, terutama dalam shalat. Shalat adalah salah satu dari lima rukun Islam dan merupakan bentuk komunikasi langsung kita dengan Allah. Namun, shalat bukanlah hal yang ringan, karena membutuhkan fokus, kesungguhan, dan pengorbanan waktu. <br/ >Dalam ayat ini, Allah mengajarkan kita untuk bersabar dan meminta pertolongan-Nya saat kita melakukan shalat. Ini menunjukkan bahwa shalat bukanlah sesuatu yang dapat kita lakukan sendiri, tetapi membutuhkan bantuan dan kekuatan dari Allah. Ketika kita merasa lelah atau kesulitan dalam shalat, kita harus mencari pertolongan-Nya dan meminta kekuatannya untuk membantu kita melanjutkan. <br/ >Ayat ini juga menekankan pentingnya kekhusuan dan keyakinan dalam shalat. Hanya mereka yang yakin bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan akan kembali kepada-Nya yang dapat menemukan kedamaian dalam keberatannya. Ketika kita memiliki keyakinan yang kuat dalam kehadiran dan kasih sayang Allah, kita dapat menemukan kedamaian dan ketenangan dalam shalat, bahkan ketika itu terasa berat. <br/ >Secara keseluruhan, ayat ini mengajarkan kita untuk menghargai keberatannya dalam ibadah dan mencari pertolongan dan kekuatan dari Allah saat kita melakukan shalat. Dengan memiliki keyakinan dan kekhusuan, kita dapat menemukan kedamaian dan ketenangan dalam keberatannya dan menghadiri shalat sebagai bentuk komunikasi langsung kita dengan Tuhannya.