Kesimpulan dalam Analisis Uji Normalitas Dat
Dalam analisis statistik, uji normalitas data digunakan untuk menguji apakah data yang diamati berasal dari distribusi normal atau tidak. Salah satu metode yang umum digunakan untuk menguji normalitas adalah uji Shapiro-Wilk. Dalam kasus ini, hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai p-nya adalah 0,001. Berdasarkan hasil uji normalitas data dengan nilai p sebesar 0,001, kita dapat menyimpulkan bahwa data yang diamati tidak berasal dari distribusi normal. Dalam konteks ini, kita dapat menolak hipotesis nol yang menyatakan bahwa data berasal dari distribusi normal. Kesimpulan ini penting karena distribusi normal adalah asumsi yang sering digunakan dalam banyak analisis statistik. Jika data tidak berasal dari distribusi normal, maka beberapa metode statistik yang bergantung pada asumsi tersebut mungkin tidak berlaku atau memberikan hasil yang tidak akurat. Namun, penting untuk diingat bahwa kesimpulan ini hanya berlaku untuk data yang diamati dalam studi ini. Hasil uji normalitas dapat bervariasi tergantung pada ukuran sampel dan karakteristik data yang diamati. Oleh karena itu, penting untuk melakukan analisis uji normalitas yang tepat dan mempertimbangkan konteks spesifik dari data yang diamati. Dalam kesimpulan ini, kita dapat menyimpulkan bahwa data yang diamati dalam studi ini tidak berasal dari distribusi normal berdasarkan hasil uji normalitas dengan nilai p sebesar 0,001. Namun, perlu dilakukan analisis lebih lanjut dan pertimbangan konteks spesifik untuk menginterpretasikan hasil ini dengan tepat.