Perjalanan Menuju Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Saya adalah seorang siswa yang memiliki impian untuk masuk ke Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Sejak kecil, saya selalu tertarik dengan dunia teknologi dan ingin menjadi bagian dari perkembangan inovasi di Indonesia. Namun, perjalanan menuju ITS tidaklah mudah. Artikel ini akan menggambarkan perjalanan saya dalam mencapai impian tersebut.
Pertama-tama, saya harus mempersiapkan diri secara akademik. Saya fokus pada mata pelajaran sains dan matematika, karena saya tahu bahwa kedua mata pelajaran ini sangat penting dalam bidang teknologi. Saya belajar dengan tekun dan mencari bantuan tambahan jika diperlukan. Selain itu, saya juga aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan teknologi, seperti klub robotika dan komputer. Hal ini membantu saya mengembangkan keterampilan praktis dan menunjukkan minat saya kepada pihak seleksi di ITS.
Selain persiapan akademik, saya juga harus menghadapi ujian masuk ITS. Ujian ini sangat kompetitif dan hanya sedikit siswa yang diterima setiap tahunnya. Untuk mempersiapkan diri, saya bergabung dengan kelompok belajar dan mengikuti kursus persiapan ujian. Saya juga rajin mengerjakan soal-soal latihan dan menguasai materi yang akan diujikan. Meskipun tegang, saya tetap yakin dan percaya pada kemampuan saya sendiri.
Setelah melewati ujian masuk, saya harus mengurus administrasi pendaftaran. Proses ini melibatkan pengumpulan dokumen-dokumen penting, seperti ijazah, rapor, dan surat rekomendasi. Saya memastikan semua dokumen tersebut lengkap dan sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh ITS. Saya juga mengikuti petunjuk yang diberikan oleh pihak universitas untuk memastikan proses pendaftaran berjalan lancar.
Tidak hanya itu, saya juga harus mempersiapkan diri untuk wawancara seleksi. Wawancara ini bertujuan untuk mengenal lebih jauh calon mahasiswa dan menilai kepribadian serta motivasi mereka. Saya melakukan riset tentang ITS dan mempersiapkan jawaban-jawaban yang relevan dengan pertanyaan yang mungkin diajukan. Saya juga berlatih wawancara dengan teman-teman dan guru-guru untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan presentasi saya.
Setelah melewati semua tahapan seleksi, akhirnya saya diterima di Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Rasanya sangat bahagia dan bangga bisa menjadi bagian dari institusi yang bergengsi ini. Namun, perjalanan saya belum berakhir di sini. Saya harus terus belajar dan berusaha untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi di ITS.
Dalam perjalanan menuju ITS, saya belajar banyak hal. Saya belajar tentang ketekunan, kerja keras, dan tekad yang kuat. Saya juga belajar tentang arti impian dan bagaimana meraihnya dengan usaha dan dedikasi. Semua pengalaman ini akan menjadi bekal berharga bagi saya di masa depan.
Dengan artikel ini, saya berharap dapat menginspirasi pembaca lain yang memiliki impian yang sama. Jangan pernah menyerah dan terus berjuang untuk meraih impianmu. Jika saya bisa melakukannya, kamu juga pasti bisa!