Efisiensi Penggunaan Waring dalam Memagari Kebun
Pada artikel ini, kita akan membahas tentang efisiensi penggunaan waring dalam memagari kebun. Khususnya, kita akan melihat bagaimana Pak Andi menggunakan waring untuk memagari kebunnya yang berbentuk persegi panjang. Kebun Pak Andi memiliki panjang $\sqrt {432}$ m dan lebar $2\sqrt {75}$ m. Untuk memagari kebunnya, Pak Andi memiliki waring sepanjang $9\sqrt {192}$ m. Pertanyaannya adalah, berapa sisa waring yang akan digunakan untuk membuat pagar? Untuk mencari tahu sisa waring yang digunakan, kita perlu menghitung keliling kebun dan menguranginya dengan panjang waring yang dimiliki oleh Pak Andi. Keliling kebun dapat dihitung dengan rumus $2 \times (panjang + lebar)$. Panjang kebun adalah $\sqrt {432}$ m dan lebar kebun adalah $2\sqrt {75}$ m. Jadi, keliling kebun adalah $2 \times (\sqrt {432} + 2\sqrt {75})$. Selanjutnya, kita perlu mengurangkan keliling kebun dengan panjang waring yang dimiliki oleh Pak Andi. Panjang waring yang dimiliki adalah $9\sqrt {192}$ m. Jadi, sisa waring yang digunakan untuk membuat pagar adalah: $2 \times (\sqrt {432} + 2\sqrt {75}) - 9\sqrt {192}$ Setelah melakukan perhitungan, kita dapat menemukan jawabannya. Sisa waring yang digunakan untuk membuat pagar adalah $24\sqrt {3}$ m. Dengan menggunakan waring dengan efisien, Pak Andi berhasil memagari kebunnya dengan sisa waring yang cukup. Hal ini menunjukkan pentingnya perencanaan yang baik dalam penggunaan sumber daya yang dimiliki. Dalam kesimpulan, penggunaan waring dalam memagari kebun dapat dilakukan dengan efisien jika dilakukan perhitungan yang tepat. Dalam kasus Pak Andi, sisa waring yang digunakan untuk membuat pagar adalah $24\sqrt {3}$ m. Dengan demikian, Pak Andi dapat melindungi kebunnya dengan baik tanpa membuang-buang sumber daya yang dimiliki.