Konsep Teori Atom Modern
Atom adalah unit dasar dari materi yang terdiri dari inti atom yang mengandung proton (muatan positif) dan neutron, serta elektron-elektron yang mengelilingi inti atom. Gerakan elektron ini terjadi pada orbital tertentu yang membentuk kulit atom. Konsep orbital dipengaruhi oleh sifat dualisme elektron sebagai partikel dan gelombang. Persamaan Schrodinger digunakan untuk menyatakan gerakan elektron dalam mengelilingi inti atom. Kedudukan elektron pada orbital dinyatakan dengan menggunakan tiga bilangan kuantum, yaitu bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimut (l), dan bilangan kuantum magnetik (m). Bilangan kuantum utama (n) menunjukkan jarak elektron dari inti atom, semakin besar nilai n, semakin jauh jaraknya dari inti. Setiap tingkat energi memiliki satu atau lebih bentuk orbital yang membentuk kulit atom. Kulit-kulit ini diberi lambang mulai dari K, L, M, N, dan seterusnya. Jumlah orbital dalam setiap kulit sama dengan n^2. Bilangan kuantum azimut (l) menentukan bentuk orbital. Nilai l adalah n-1, dan nilainya merupakan deret bilangan bulat dari 0 hingga (n-1). Dalam kulit atom, terdapat hubungan antara orbital dan ketiga bilangan kuantum ini. Dengan menggunakan konsep orbital dan bilangan kuantum, kita dapat memahami struktur atom secara lebih mendalam. Konsep teori atom modern ini memberikan dasar yang kuat dalam memahami sifat dan perilaku atom dalam berbagai reaksi kimia dan fisika. Catatan: Artikel ini memberikan gambaran umum tentang konsep teori atom modern. Untuk pemahaman yang lebih mendalam, disarankan untuk merujuk pada sumber-sumber ilmiah yang lebih terperinci.