Kisah Si Kancil yang Cerdik **
Di sebuah hutan rimba yang lebat, hiduplah seekor kancil yang terkenal dengan kecerdikannya. Bulunya berwarna cokelat keemasan, matanya yang tajam selalu mengamati sekeliling, dan hidungnya yang sensitif mencium aroma-aroma lezat di hutan. Si Kancil sangat lincah dan gesit, ia dapat melompat dengan mudah dari satu pohon ke pohon lainnya. Suatu hari, Si Kancil sedang mencari makan di tepi sungai. Ia melihat buah mangga yang menggantung tinggi di pohon. Si Kancil ingin sekali memakannya, tetapi ia terlalu pendek untuk meraihnya. Ia berpikir keras mencari cara untuk mendapatkan mangga tersebut. Tiba-tiba, ia melihat seekor gajah besar sedang berjalan di dekat sungai. Si Kancil langsung mendapat ide. Ia berlari menghampiri gajah dan berkata, "Hai Gajah, kau terlihat sangat lelah. Bagaimana kalau kau membantuku mengambil buah mangga di pohon itu? Aku akan membantumu mencari rumput yang lezat di padang rumput." Gajah yang memang sedang lelah, setuju dengan tawaran Si Kancil. Ia mendekat ke pohon mangga dan mengulurkan belalainya untuk mengambil buah mangga. Si Kancil dengan cepat berlari ke bawah pohon dan mengambil buah mangga yang jatuh. Si Kancil berterima kasih kepada Gajah dan berjanji akan membantunya mencari rumput. Namun, setelah Gajah pergi, Si Kancil langsung berlari ke hutan dan menikmati buah mangga yang lezat. Sejak hari itu, Si Kancil semakin terkenal dengan kecerdikannya. Ia selalu dapat menemukan cara untuk mengatasi masalah dengan akal bulusnya. Pesan:** Kisah Si Kancil mengajarkan kita bahwa kecerdasan dan akal budi dapat membantu kita mengatasi berbagai rintangan dalam hidup.