Proses Terentuknya Gunung Api: Dari Lempeng Ke Puncak" 2.
Gunung api adalah fenomena alam yang menarik dan memiliki proses terbentuk yang kompleks. Salah satu faktor utama dalam pembentukan gunung api adalah pertemuan lempeng benua dan lempeng samudera. Ketika kedua lempeng ini bertemu, lempeng samudera cenderung menunjam ke bawah, sedangkan lempeng benua terangkat. Akibat gesekan antara kedua lempeng tersebut, panas terhasil dan magma mulai terbentuk. Magma yang dihasilkan kemudian mencari jalan keluar untuk mencapai permukaan bumi. Ada beberapa mekanisme yang memungkinkan magma untuk mencapai permukaan: A. Tenaga endogen: Magma dapat naik ke permukaan b menggunakan tenaga endogen, yaitu tenaga yang berasal dari dalam bumi. B. Patahan di permukaan: Adanya patahan atau retakan di permukaan bumi dapat menjadi saluran bagi magma untuk mengalir keluar dari kantong magma. C. Retakan akibat kaku: Ketika batuan di dalam kerak bumi mengalami retakan akibat perubahan suhu atau tekanan, magma dapat keluar melalui retakan tersebut. D. Sirkulasi magma: Magma juga dapat mencapai perm melalui sirkulasi dan dorongan dari dalam bumi. Dalam proses ini, magma terus naik dan membentuk gunung api saat mencapai permukaan bumi. Proses ini membutuhkan waktu yang lama dan melibatkan faktor-faktor geologis seperti pertemuan lempeng, gesekan, panas, dan retakan. Dalam konteks ini, kita dapat melihat bagaimana proses terbentuknya gunung api adalah hasil dari interaksi antara lempeng-lempeng besar di Bumi serta perubahan suhu dan tekanan di dalam kerak bumi. Ini adalah contoh bagaimana fenomena alam seperti gunung api bisa terbent