Apakah TTV Normal Berubah Seiring Waktu? Tinjauan Berdasarkan Pedoman WHO
Tanda-tanda vital, termasuk suhu tubuh, denyut nadi, laju pernapasan, dan tekanan darah, adalah indikator penting kesehatan seseorang. Di antara tanda-tanda vital ini, suhu tubuh (TT) telah lama diakui sebagai parameter penting yang mencerminkan keadaan fisiologis tubuh. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan kisaran normal untuk TT, yang secara luas digunakan dalam pengaturan klinis. Namun, ada perdebatan yang sedang berlangsung mengenai apakah TT normal tetap konstan sepanjang hidup atau apakah itu bervariasi berdasarkan faktor-faktor seperti usia. Artikel ini menyelidiki bukti yang tersedia dan pedoman WHO untuk menentukan apakah TT normal berubah seiring waktu.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Suhu Tubuh
TT diatur oleh mekanisme kompleks yang melibatkan hipotalamus di otak, yang bertindak sebagai termostat tubuh. Hipotalamus menerima masukan dari termoreseptor yang terletak di seluruh tubuh dan memulai mekanisme untuk mempertahankan TT inti dalam kisaran sempit. Berbagai faktor dapat mempengaruhi TT, termasuk:
- Usia: Bayi dan anak kecil memiliki TT yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa karena rasio permukaan-ke-volume yang lebih tinggi dan sistem pengaturan suhu yang belum matang.
- Waktu dalam Sehari: TT biasanya lebih rendah di pagi hari dan mencapai puncaknya di sore hari.
- Jenis Kelamin: Wanita cenderung memiliki TT yang sedikit lebih tinggi daripada pria, terutama selama ovulasi.
- Aktivitas Fisik: Olahraga dapat meningkatkan TT sementara.
- Makanan dan Minuman: Mengonsumsi makanan atau minuman panas atau dingin dapat menyebabkan fluktuasi sementara pada TT.
- Obat-obatan: Obat-obatan tertentu, seperti antipiretik, dapat menurunkan TT.
- Kondisi Medis: Infeksi, peradangan, dan penyakit tertentu dapat menyebabkan demam, yang merupakan peningkatan TT di atas kisaran normal.
Pedoman WHO tentang Suhu Tubuh Normal
WHO mendefinisikan TT normal sebagai 36,5–37,5 °C (97,7–99,5 °F) bila diukur secara oral. Kisaran ini didasarkan pada penelitian yang dilakukan pada orang dewasa yang sehat. Namun, WHO mengakui bahwa TT dapat bervariasi antar individu dan dalam individu yang sama dari waktu ke waktu.
Perubahan Suhu Tubuh Terkait Usia
Bukti menunjukkan bahwa TT normal memang berubah seiring bertambahnya usia. Bayi baru lahir dan bayi memiliki TT yang lebih tinggi, yang secara bertahap menurun selama masa kanak-kanak dan remaja. Orang dewasa yang lebih tua cenderung memiliki TT yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan orang dewasa yang lebih muda, yang mungkin karena penurunan laju metabolisme dan massa otot.
Implikasi Klinis
Memahami perubahan TT normal terkait usia sangat penting untuk interpretasi klinis. Misalnya, TT yang sedikit meningkat pada orang tua mungkin menunjukkan demam, meskipun masih dalam kisaran normal untuk orang dewasa yang lebih muda. Demikian pula, TT yang lebih rendah pada bayi mungkin tidak selalu menjadi perhatian.
Secara keseluruhan, sementara WHO telah menetapkan kisaran normal untuk TT, penting untuk dicatat bahwa TT normal dapat bervariasi berdasarkan usia dan faktor-faktor lainnya. Profesional kesehatan harus mempertimbangkan usia pasien dan faktor-faktor individual lainnya ketika menafsirkan TT. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menetapkan kisaran referensi khusus usia untuk TT dan untuk lebih memahami implikasi klinis dari perubahan TT terkait usia.