Solusi Mengurangi Sampah Plastik dengan Ecobrick
Sekarang ini sampah plastik menjadi masalah besar bagi lingkungan. Berbagai usaha pun sudah dilakukan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah membuat ecobrick. Ecobrick diyakini menjadi solusi untuk mengurangi sampah plastik. Meskipun demikian, ecobrick yang terpendam dalam beton sebagai material bangunan tidak dapat didaur ulang setelah beberapa puluh tahun. Ecobrick juga sulit untuk diurai dan dirusak. Selain itu, ketika ecobrick meleleh dapat menghasilkan senyawa yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Argumen penentang topik masalah dalam teks diskusi di atas terdapat pada paragraf ketiga. Paragraf tersebut menyebutkan bahwa ecobrick sulit untuk diurai dan dirusak, serta dapat menghasilkan senyawa berbahaya. Konjungsi yang tepat untuk melengkapi kalimat rumpang pada paragraf kedua adalah "Namun" atau "Akan tetapi". Penggalan teks diskusi berikut termasuk bagian kesimpulan. Teks tersebut menyimpulkan bahwa kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab semua warga, dan cara mengatasi masalah kebersihan lingkungan dapat diawali dari diskusi antara ketua RT dan RW agar menghasilkan keputusan yang tepat. Kemudian, mengajak warga bermusyawarah untuk menjaga lingkungan tempat tinggal tetap bersih. Pernyataan yang merupakan pendapat pendukung pada teks tentang Gerakan Pungut Sampah (GPS) adalah pernyataan nomor (3) "Wali Kota Bandung berharap kegiatan ini dapat menjadi budaya rutin." Isu atau gagasan teks diskusi tentang penggunaan handphone pada anak-anak adalah bahwa penggunaan handphone tersebut sangat meresahkan orang tua. Mereka berpendapat bahwa handphone tersebut akan merusak masa kanak-kanak anak-anak yang seharusnya diisi dengan permainan dan interaksi dengan saksama. Kutipan paragraf di atas termasuk pada bagian pengenalan.