Prilaku Menyimpang di Psantren Abul Barokat NTB: Sebuah Laporan
Pendahuluan: Psantren Abul Barokat di NTB adalah salah satu lembaga pendidikan agama yang terkenal di daerah tersebut. Psantren ini memiliki reputasi yang baik dalam mengajarkan nilai-nilai agama dan moral kepada santri-santrinya. Namun, seperti halnya lembaga pendidikan lainnya, psantren ini juga menghadapi tantangan dalam menjaga prilaku santri agar tetap sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan. Dalam laporan ini, kami akan membahas tentang prilaku menyimpang yang terjadi di psantren Abul Barokat dan upaya yang dilakukan oleh pihak psantren untuk mengatasi masalah ini. Prilaku Menyimpang di Psantren Abul Barokat: 1. Penyalahgunaan Narkoba: Salah satu bentuk prilaku menyimpang yang sering terjadi di psantren Abul Barokat adalah penyalahgunaan narkoba. Beberapa santri terlibat dalam penggunaan narkoba yang dapat merusak kesehatan mereka dan mengganggu proses belajar mengajar di psantren. Pihak psantren telah menyadari masalah ini dan melakukan berbagai upaya untuk mencegah dan mengatasi penyalahgunaan narkoba di lingkungan psantren. 2. Perkelahian antar Santri: Konflik antar santri juga sering terjadi di psantren Abul Barokat. Beberapa santri terlibat dalam perkelahian fisik yang dapat mengganggu keharmonisan lingkungan psantren. Pihak psantren telah mengadakan program pelatihan kepemimpinan dan pengelolaan konflik untuk membantu santri dalam mengatasi perbedaan dan konflik yang muncul. 3. Pelanggaran Aturan Psantren: Beberapa santri juga terlibat dalam pelanggaran aturan psantren, seperti membolos, merokok, atau menggunakan gadget secara sembunyi-sembunyi. Hal ini dapat merusak disiplin dan tata tertib di psantren. Pihak psantren telah meningkatkan pengawasan dan memberlakukan sanksi yang tegas bagi santri yang melanggar aturan. Upaya Psantren dalam Mengatasi Prilaku Menyimpang: 1. Pendidikan dan Penyuluhan: Psantren Abul Barokat menyadari pentingnya pendidikan dan penyuluhan dalam mengatasi prilaku menyimpang. Mereka mengadakan program-program pendidikan dan penyuluhan tentang bahaya narkoba, pentingnya menjaga keharmonisan, dan pentingnya disiplin dalam kehidupan santri. 2. Pembinaan dan Pendampingan: Pihak psantren juga memberikan pembinaan dan pendampingan kepada santri yang terlibat dalam prilaku menyimpang. Mereka memberikan bimbingan dan motivasi agar santri dapat mengubah prilaku mereka menjadi lebih positif. 3. Kolaborasi dengan Orang Tua: Psantren Abul Barokat juga melibatkan orang tua dalam mengatasi prilaku menyimpang. Mereka mengadakan pertemuan dengan orang tua santri untuk membahas masalah yang terjadi dan mencari solusi bersama. Kesimpulan: Prilaku menyimpang di psantren Abul Barokat merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh pihak psantren. Namun, dengan adanya upaya yang dilakukan oleh psantren, diharapkan prilaku menyimpang dapat diminimalisir dan santri dapat tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan memiliki moral yang baik.