Mekanisme Pembentukan Perilaku Organisasi: Penguatan dan Hukuman
Mekanisme pembentukan perilaku organisasi melibatkan proses yang mengarah pada pembelajaran dan pengembangan perilaku yang diinginkan. Dalam artikel ini, kita akan membahas dua metode utama dalam mekanisme pembentukan perilaku organisasi, yaitu penguatan dan hukuman. Penguatan adalah salah satu metode yang umum digunakan dalam organisasi untuk memperkuat perilaku yang diinginkan. Penguatan positif melibatkan memberikan penghargaan atau hadiah kepada individu yang menunjukkan perilaku yang diinginkan. Misalnya, seorang karyawan yang mencapai target penjualan bulanan dapat diberikan bonus atau pengakuan atas prestasinya. Penguatan positif ini dapat meningkatkan motivasi dan keinginan individu untuk terus menunjukkan perilaku yang diinginkan. Di sisi lain, penguatan negatif melibatkan memindahkan individu dari situasi atau tugas yang tidak diinginkan. Misalnya, jika seorang karyawan terus-menerus terlambat datang ke kantor, manajer dapat memindahkan mereka ke tugas atau proyek lain yang lebih sesuai dengan kemampuan dan minat mereka. Penguatan negatif ini bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan perilaku yang tidak diinginkan dengan mengubah lingkungan atau situasi yang mempengaruhinya. Selain penguatan, hukuman juga merupakan metode yang digunakan dalam mekanisme pembentukan perilaku organisasi. Hukuman melibatkan memberikan sanksi atau konsekuensi negatif kepada individu yang menunjukkan perilaku yang tidak diinginkan. Misalnya, jika seorang karyawan melanggar kebijakan perusahaan, mereka dapat diberikan teguran atau bahkan dipecat dari pekerjaan mereka. Hukuman ini bertujuan untuk menghentikan atau mengurangi perilaku yang tidak diinginkan dengan memberikan konsekuensi yang tidak menyenangkan. Dalam mekanisme pembentukan perilaku organisasi, penguatan dan hukuman dapat digunakan secara terpisah atau bersama-sama. Pemilihan metode yang tepat tergantung pada situasi dan tujuan organisasi. Penting bagi manajer dan pemimpin organisasi untuk memahami dan menggunakan metode ini dengan bijak untuk mencapai perilaku yang diinginkan dan menciptakan lingkungan kerja yang positif. Dalam kesimpulan, mekanisme pembentukan perilaku organisasi melibatkan penguatan dan hukuman. Penguatan melibatkan pemberian penghargaan atau memindahkan individu dari situasi yang tidak diinginkan, sedangkan hukuman melibatkan memberikan sanksi atau konsekuensi negatif. Kedua metode ini dapat digunakan secara terpisah atau bersama-sama untuk mencapai perilaku yang diinginkan dalam organisasi. Penting bagi manajer dan pemimpin organisasi untuk menggunakan metode ini dengan bijak untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif dan produktif.