Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Masyarakat dan Penyakit: Perspektif Talcott Parsons dan Wolinsky
Berdasarkan pemikiran Talcott Parsons dan tipologi dimensi Wolinsky mengenai kesehatan masyarakat dan penyakit, terdapat beberapa kaitan yang dapat diidentifikasi. Pemikiran Talcott Parsons menekankan pentingnya fungsi sosial dalam kesehatan masyarakat. Menurut Parsons, kesehatan merupakan salah satu fungsi penting dalam sistem sosial. Ia membedakan antara "illness" dan "disease". "Illness" adalah kondisi subyektif yang dirasakan oleh individu, sedangkan "disease" adalah kondisi objektif yang dapat diukur dan dibuktikan keberadaannya. Parsons juga membedakan antara "sickness" dan "sanction". "Sickness" adalah keadaan di mana individu tidak dapat berfungsi secara normal dalam masyarakat, sedangkan "sanction" adalah sanksi yang diterapkan terhadap individu yang tidak mampu berfungsi secara normal. Tipologi dimensi Wolinsky mengidentifikasi empat dimensi dalam kesehatan masyarakat dan penyakit, yaitu dimensi biologis, dimensi psikologis, dimensi sosial, dan dimensi lingkungan. Dimensi biologis mencakup faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik dan biologis individu, seperti genetika, imunologi, dan nutrisi. Dimensi psikologis mencakup faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi mental dan emosional individu, seperti stres, kecemasan, dan depresi. Dimensi sosial mencakup faktor-faktor yang berhubungan dengan interaksi sosial individu, seperti dukungan sosial, norma sosial, dan nilai sosial. Dimensi lingkungan mencakup faktor-faktor yang berhubungan dengan lingkungan tempat individu hidup, seperti kondisi fisik lingkungan, kondisi ekonomi lingkungan, dan kondisi politik lingkungan. Kaitan antara pemikiran Talcott Parsons dan tipologi dimensi Wolinsky terletak pada penekanan mereka pada aspek-aspek yang mempengaruhi kesehatan masyarakat dan penyakit. Pemikiran Parsons menekankan pentingnya fungsi sosial dalam kesehatan masyarakat, sedangkan tipologi Wolinsky menekankan pentingnya berbagai dimensi dalam memahami kesehatan masyarakat dan penyakit. Kedua pendekatan ini dapat digunakan secara bersamaan untuk memahami kompleksitas kesehatan masyarakat dan penyakit, serta untuk merumuskan intervensi yang efektif dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat.