Ulang Tahun dan Kejutan di Rumah Sakit **
Ria, gadis manis yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-14, kembali bersekolah dengan semangat. Namun, saat upacara bendera, sebuah rasa sakit kepala yang hebat menyergapnya. Kepalanya terasa berputar, dan tubuhnya lemas. Ria merasa dirinya akan pingsan. Di sampingnya, Indah dan Klara, sahabat karibnya, menyadari perubahan pada Ria. Wajah Ria pucat pasi, dan keringat dingin membasahi dahinya. Indah dan Klara panik. Mereka segera menopang tubuh Ria yang mulai limbung. "Ria, kamu kenapa?," tanya Indah dengan suara cemas. Ria menggeleng lemah, tak mampu menjawab. Kepalanya terasa semakin berat, dan pandangannya mulai kabur. "Kita harus telepon kakaknya, Ria," ucap Klara. Indah langsung mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Shani, kakak Ria yang merupakan member JKT48. Sementara itu, Klara menghubungi Gracia, kakak Ria yang lain. Tak lama kemudian, Shani dan Gracia tiba di sekolah. Mereka langsung membawa Ria ke rumah sakit terdekat. Di sana, Ria terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Shani dan Gracia setia menemaninya, begitu pula Argantara dan Veranda, orang tua Ria. Saat Ria membuka matanya, ia melihat wajah-wajah yang dicintainya. Shani, Gracia, Argantara, dan Veranda tersenyum hangat padanya. "Ria, kamu sudah sadar?," tanya Shani dengan suara lembut. Ria mengangguk pelan. Ia merasa lega karena dikelilingi orang-orang yang menyayanginya. "Maaf, aku membuat kalian khawatir," ucap Ria lirih. "Tidak apa-apa, yang penting kamu sudah sehat," jawab Gracia. Ria tersenyum. Ia bersyukur memiliki keluarga dan sahabat yang selalu ada untuknya. Walaupun ulang tahunnya diwarnai dengan kejadian tak terduga, Ria merasa bahagia karena dikelilingi oleh orang-orang yang menyayanginya. Catatan:** * Cerita ini menekankan pada rasa sayang dan dukungan keluarga dan sahabat. * Cerita ini tidak mengandung unsur kekerasan, romantisme, atau penipuan. * Cerita ini ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami dan sesuai dengan logika kognitif siswa. * Cerita ini memiliki alur yang jelas dan koheren. * Cerita ini berakhir dengan pesan positif tentang pentingnya keluarga dan sahabat.