Mengapa Tapai Singkong yang Dibiarkan Terlalu Lama Menjadi Pahit?
Tapai singkong adalah makanan tradisional yang terbuat dari fermentasi singkong. Namun, jika tapai singkong dibiarkan terlalu lama, rasanya bisa menjadi pahit. Hal ini terjadi karena terbentuknya senyawa tertentu selama proses fermentasi yang dapat mengubah rasa tapai singkong. Salah satu penyebab tapai singkong menjadi pahit adalah terbentuknya asam cuka oleh bakteri Acetobacter sp. Bakteri ini dapat mengubah alkohol yang dihasilkan selama fermentasi menjadi asam cuka. Jika tapai singkong dibiarkan terlalu lama, jumlah asam cuka yang terbentuk akan meningkat, sehingga rasa tapai singkong menjadi pahit. Selain itu, terbentuknya metana oleh bakteri Metanobacterium sp. juga dapat menyebabkan tapai singkong menjadi pahit. Bakteri ini dapat mengubah alkohol menjadi metana selama proses fermentasi. Jika tapai singkong dibiarkan terlalu lama, jumlah metana yang terbentuk akan meningkat, sehingga rasa tapai singkong menjadi pahit. Namun, yang paling umum adalah terbentuknya alkohol oleh jamur Saccharomyces sp. Selama fermentasi, jamur ini mengubah gula dalam singkong menjadi alkohol. Jika tapai singkong dibiarkan terlalu lama, jumlah alkohol yang terbentuk akan meningkat. Alkohol ini dapat memberikan rasa pahit pada tapai singkong. Dalam beberapa kasus, terbentuknya metanol oleh Metanobacterium sp. juga dapat menyebabkan tapai singkong menjadi pahit. Metanol adalah senyawa yang beracun dan dapat memberikan rasa pahit pada tapai singkong jika terbentuk dalam jumlah yang berlebihan. Dalam kesimpulan, tapai singkong yang dibiarkan terlalu lama dapat menjadi pahit karena terbentuknya senyawa seperti asam cuka, metana, alkohol, dan metanol selama proses fermentasi. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi tapai singkong dalam waktu yang tepat agar tetap memiliki rasa yang enak dan tidak pahit.