Membangun Rasa Persatuan dan Kesatuan Melalui Gotong Royong, Kerja Bakti, dan Inpres Desa Tertinggal
Integrasi nasional adalah salah satu aspek penting dalam membangun sebuah negara yang kuat dan bersatu. Pada masa orde baru, pemerintah Indonesia telah membangun rasa persatuan dan kesatuan melalui berbagai kegiatan, seperti gotong royong, kerja bakti, dan Inpres Desa Tertinggal (IDT). Gotong royong adalah salah satu nilai yang sangat dijunjung tinggi dalam budaya Indonesia. Melalui gotong royong, masyarakat diajarkan untuk saling membantu dan bekerja sama dalam menghadapi berbagai tantangan. Dalam konteks integrasi nasional, gotong royong menjadi sarana untuk membangun rasa persatuan dan kesatuan antarwarga negara. Dengan bekerja bersama-sama, masyarakat dapat mengatasi masalah bersama dan mencapai tujuan bersama. Selain gotong royong, kerja bakti juga menjadi salah satu kegiatan yang memperkuat integrasi nasional. Melalui kerja bakti, masyarakat diajarkan untuk peduli terhadap lingkungan sekitar dan berpartisipasi aktif dalam membangun infrastruktur yang dibutuhkan. Dalam konteks integrasi nasional, kerja bakti menjadi sarana untuk membangun rasa persatuan dan kesatuan antarwarga negara. Dengan bekerja bersama-sama dalam kerja bakti, masyarakat dapat merasakan manfaat yang sama dan merasakan kebersamaan dalam mencapai tujuan bersama. Selain gotong royong dan kerja bakti, pemerintah juga telah meluncurkan program Inpres Desa Tertinggal (IDT) untuk memperkuat integrasi nasional. Program ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan antara daerah yang maju dan daerah yang tertinggal. Melalui program IDT, pemerintah memberikan bantuan dan dukungan kepada desa-desa yang masih tertinggal dalam hal pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. Dalam konteks integrasi nasional, program IDT menjadi sarana untuk membangun rasa persatuan dan kesatuan antarwarga negara. Dengan memberikan bantuan kepada desa-desa tertinggal, pemerintah menunjukkan kepedulian dan keadilan kepada seluruh rakyat Indonesia. Dalam kesimpulan, membangun rasa persatuan dan kesatuan adalah hal yang sangat penting dalam memperkuat integrasi nasional. Melalui kegiatan gotong royong, kerja bakti, dan program IDT, masyarakat diajarkan untuk saling membantu, bekerja sama, dan peduli terhadap sesama. Dengan demikian, Indonesia dapat menjadi negara yang kuat dan bersatu, di mana seluruh warganya merasakan manfaat yang sama dan merasakan kebersamaan dalam mencapai tujuan bersama.