Analisis Harga Pokok Produksi untuk Departemen I dan Departemen II di PT "Putru Jaya
<br/ > <br/ >Departemen I dan Departemen II adalah dua departemen yang terlibat dalam proses produksi di PT "Putru Jaya". Dalam laporan ini, akan dianalisis harga pokok produksi untuk kedua departemen tersebut berdasarkan data yang diperoleh selama bulan Januari 2009. <br/ > <br/ >Pada Departemen I, terdapat beberapa informasi yang perlu diperhatikan. Pada awal bulan, terdapat 420.000 unit yang masuk proses produksi. Selain itu, 360.000 unit diterima dari departemen lain. Pada akhir bulan, terdapat 60.000 unit yang masih dalam proses produksi. <br/ > <br/ >Selanjutnya, kita perlu memperhatikan biaya-biaya yang terkait dengan Departemen I. Biaya bahan sebesar Rp 378.000 dan biaya tenaga kerja langsung (BTK) sebesar Rp 260.400. Biaya overhead pabrik (BOP) juga perlu diperhitungkan, dengan jumlah Rp 223.200. <br/ > <br/ >Untuk menghitung harga pokok produksi, kita perlu memperhatikan tingkat penyelesaian produksi pada akhir bulan. Dalam kasus ini, tingkat penyelesaian produksi pada akhir bulan adalah 2.000 unit. <br/ > <br/ >Selanjutnya, kita akan melihat Departemen II. Meskipun data yang diberikan tidak sejelas pada Departemen I, kita masih dapat melakukan analisis harga pokok produksi. <br/ > <br/ >Dalam Departemen II, kita perlu memperhatikan biaya bahan dan biaya konversi. Biaya bahan sebesar 100% dari biaya pokok produksi, sedangkan biaya konversi terdiri dari 20% biaya pokok produksi untuk bahan dan 70% untuk biaya konversi. <br/ > <br/ >Dengan menggunakan data yang diberikan, kita dapat menghitung harga pokok produksi untuk Departemen I dan Departemen II. <br/ > <br/ >Dalam laporan ini, kita telah menganalisis harga pokok produksi untuk Departemen I dan Departemen II di PT "Putru Jaya" berdasarkan data yang diberikan. Dengan memperhatikan biaya bahan, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik, dan tingkat penyelesaian produksi, kita dapat menghitung harga pokok produksi untuk kedua departemen tersebut.