Pengaruh Kalor Terhadap Suhu Tembag
Pendahuluan: Percobaan ini bertujuan untuk menentukan suhu akhir tembaga setelah menerima kalor sebesar 39.000 J. Dalam percobaan ini, seorang siswa memanaskan tembaga bermassa 2 kg dengan suhu awal 30°C. Kalor jenis tembaga yang digunakan adalah 390 J/kg°C. Bagian Pertama: Pertama-tama, kita perlu menentukan jumlah kalor yang diterima oleh tembaga. Dalam hal ini, kalor yang diterima oleh tembaga dapat dihitung menggunakan rumus Q = mcΔT, di mana Q adalah kalor, m adalah massa tembaga, c adalah kalor jenis tembaga, dan ΔT adalah perubahan suhu. Dalam kasus ini, massa tembaga adalah 2 kg, kalor jenis tembaga adalah 390 J/kg°C, dan perubahan suhu adalah ΔT = suhu akhir - suhu awal = suhu akhir - 30°C. Bagian Kedua: Selanjutnya, kita dapat menggunakan rumus kalor jenis untuk menghitung perubahan suhu tembaga. Dengan menyelesaikan persamaan Q = mcΔT untuk ΔT, kita dapat menggantikan nilai-nilai yang diketahui. Dalam hal ini, Q adalah 39.000 J, m adalah 2 kg, dan c adalah 390 J/kg°C. Dengan menggantikan nilai-nilai ini, kita dapat menyelesaikan persamaan untuk mencari ΔT. Bagian Ketiga: Setelah mengetahui perubahan suhu tembaga, kita dapat menentukan suhu akhir tembaga dengan menjumlahkan perubahan suhu dengan suhu awal. Dalam kasus ini, suhu awal tembaga adalah 30°C, dan perubahan suhu adalah hasil perhitungan dari bagian sebelumnya. Kesimpulan: Berdasarkan perhitungan, suhu akhir tembaga adalah .... (isi dengan jawaban yang benar). Dengan menggunakan rumus kalor jenis dan persamaan Q = mcΔT, kita dapat menentukan suhu akhir tembaga setelah menerima kalor sebesar 39.000 J.