Penyebab Perubahan Lingkungan dan Dampakny
Perubahan lingkungan merupakan salah satu akibat dari efek rumah kaca. Efek rumah kaca terjadi ketika gas-gas seperti CO2 terperangkap di atmosfer bumi, menyebabkan peningkatan suhu global. Salah satu aktivitas manusia yang berdampak besar terhadap perubahan lingkungan adalah alih fungsi lahan, terutama alih fungsi hutan. Alih fungsi lahan hutan tidak hanya mengurangi habitat hewan dan tumbuhan, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan suhu global. Salah satu metode yang umum dilakukan dalam alih fungsi lahan hutan adalah pembakaran lahan hutan, yang menghasilkan pelepasan gas rumah kaca seperti CO2 dan gas berbahaya lainnya seperti karbon monoksida (CO). Selain alih fungsi lahan, pembalakan liar juga menjadi penyebab perubahan lingkungan yang signifikan. Pembalakan liar adalah kegiatan pemanenan kayu yang tidak memiliki izin dan tidak diatur dengan baik. Kegiatan ini seringkali tidak terkendali dan tidak memperhatikan keberlanjutan sumber daya hutan. Akibatnya, populasi pohon di hutan berkurang, yang berdampak pada peningkatan emisi CO2 dan penurunan penyerapan CO2 oleh tanaman. Penggunaan freon dalam kehidupan sehari-hari juga dapat berdampak pada perubahan lingkungan. Freon adalah senyawa klorofluorokarbon (CFC) yang digunakan dalam berbagai produk seperti pendingin udara dan lemari es. Pembuatan freon telah menyebabkan penipisan lapisan ozon di atmosfer, yang berkontribusi pada perubahan iklim global. Untuk mengatasi masalah ini, penggunaan freon telah dibatasi melalui perjanjian Montreal yang dibuat oleh PBB pada tahun 1987. Selain itu, aktivitas kendaraan bermotor juga menjadi penyebab perubahan lingkungan yang signifikan. Populasi kendaraan di Indonesia terus meningkat setiap tahun, yang berdampak pada peningkatan emisi gas buang. Emisi gas buang kendaraan mengandung berbagai zat pencemar seperti nitrogen oksida (NOx), sulfur dioksida (SO2), karbon monoksida (CO), metana (CH4), serta partikel-partikel berbahaya seperti hidrokarbon dan logam timbal. Pencemaran udara akibat emisi kendaraan bermotor memiliki dampak negatif terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Dalam diskusi kelompok kami, kami menemukan bahwa alih fungsi lahan, pembalakan liar, penggunaan freon, dan aktivitas kendaraan bermotor adalah beberapa penyebab utama perubahan lingkungan. Kami menyadari bahwa tindakan yang diperlukan untuk mengatasi perubahan lingkungan ini melibatkan upaya kolektif dari masyarakat, pemerintah, dan sektor industri. Edukasi, pengawasan yang ketat, dan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan menjadi kunci dalam mengurangi dampak negatif perubahan lingkungan dan menjaga keberlanjutan alam kita.