Peluang Mendapatkan Kelereng Merah atau Kelereng Hijau dari Sebuah Kantong
Dalam sebuah kantong berisi 5 kelereng merah, 3 kelereng putih, dan 2 kelereng hijau, kita akan membahas peluang mendapatkan kelereng merah atau kelereng hijau jika satu kelereng diambil secara acak. Peluang adalah ukuran seberapa mungkin suatu kejadian terjadi. Dalam kasus ini, kita ingin mengetahui peluang mendapatkan kelereng merah atau kelereng hijau. Untuk menghitung peluang ini, kita perlu mengetahui jumlah total kelereng dalam kantong dan jumlah kelereng merah serta hijau. Dalam kantong ini, terdapat total 10 kelereng (5 merah, 3 putih, dan 2 hijau). Jadi, peluang mendapatkan kelereng merah atau kelereng hijau adalah jumlah kelereng merah dan hijau dibagi dengan jumlah total kelereng. Jumlah kelereng merah dan hijau adalah 5 + 2 = 7. Jumlah total kelereng adalah 10. Jadi, peluang mendapatkan kelereng merah atau kelereng hijau adalah 7/10. Dalam bentuk desimal, peluang ini adalah 0,7 atau 70%. Ini berarti jika kita mengambil satu kelereng secara acak dari kantong ini, ada peluang 70% untuk mendapatkan kelereng merah atau kelereng hijau. Dalam kehidupan sehari-hari, pemahaman tentang peluang sangat penting. Misalnya, jika kita ingin memprediksi cuaca, kita dapat menggunakan peluang untuk memperkirakan kemungkinan hujan atau cuaca cerah. Peluang juga digunakan dalam perjudian, statistik, dan banyak bidang lainnya. Dalam kasus kelereng ini, peluang mendapatkan kelereng merah atau kelereng hijau adalah 70%. Namun, penting untuk diingat bahwa peluang ini hanya berlaku jika kita mengambil satu kelereng secara acak. Jika kita mengambil lebih dari satu kelereng atau mengganti kelereng yang telah diambil, peluangnya akan berubah. Dalam kesimpulan, peluang mendapatkan kelereng merah atau kelereng hijau dari sebuah kantong dengan 5 kelereng merah, 3 kelereng putih, dan 2 kelereng hijau adalah 70%. Peluang ini dapat digunakan untuk memprediksi kemungkinan mendapatkan kelereng merah atau kelereng hijau jika kita mengambil satu kelereng secara acak.