Senyum Kembali di Theater JKT48 **
Udara di theater JKT48 terasa dingin, namun Lia dan Sila tetap merasakan hangat di hati mereka. Beberapa bulan lalu, kepergian kakek dan nenek mereka meninggalkan luka mendalam. Keduanya sering melamun, teringat kenangan indah bersama sang kakek dan nenek. Melihat adik-adiknya murung, Shani, Gracia, dan Oniel, ketiga kakak Lia dan Sila yang merupakan member JKT48, memutuskan untuk membawa mereka ke theater. "Ayo, Lia, Sila! Kita nonton JKT48," ajak Gracia sambil menggandeng tangan Lia dan Sila. Shani, yang sudah berada di belakang panggung, berbisik kepada para member JKT48 lainnya. "Tolong hibur Lia dan Sila ya. Mereka lagi sedih karena kehilangan kakek dan nenek." Para member JKT48 mengangguk mengerti. Mereka tahu betapa pentingnya dukungan dan kebahagiaan bagi Lia dan Sila. Saat pertunjukan dimulai, Lia dan Sila terkesima dengan energi dan semangat para member JKT48. Senyum mereka perlahan merekah, terbawa oleh alunan musik dan tarian yang penuh makna. "Lihat, Lia! Mereka hebat sekali!" seru Sila, matanya berbinar. Lia mengangguk setuju. "Iya, kak. Aku senang bisa nonton mereka." Di akhir pertunjukan, para member JKT48 mendekati Lia dan Sila. Mereka memberikan pelukan hangat dan kata-kata penyemangat. "Semangat ya, Lia dan Sila! Kakek dan nenek pasti bangga melihat kalian," ujar Shani. Lia dan Sila tersenyum haru. Mereka merasa terhibur dan termotivasi. Kebahagiaan kembali terpancar di wajah mereka. "Terima kasih, kak," ucap Lia dan Sila serentak. Di perjalanan pulang, Lia dan Sila bercerita tentang pertunjukan JKT48. Mereka tertawa dan bersemangat. Kehilangan kakek dan nenek memang menyakitkan, namun semangat dan kebahagiaan yang mereka dapatkan di theater JKT48 membuat mereka kembali merasakan keceriaan. Catatan:** * Cerita ini berfokus pada kebahagiaan dan semangat yang didapatkan Lia dan Sila di theater JKT48. * Cerita ini tidak mengandung unsur sensitif seperti percintaan, kekerasan, atau penipuan. * Cerita ini ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami dan sesuai dengan logika kognitif anak-anak. * Cerita ini mengandung pesan positif tentang pentingnya dukungan dan kebahagiaan dalam menghadapi kesedihan.