Peran Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan dalam Kasus Pemukulan oleh Akbar
Kasus pemukulan yang dilakukan oleh Akbar pada bulan Februari 2023 dan saat ini sedang dalam proses penyidikan hingga ditetapkannya Akbar sebagai tersangka pada bulan Mei 2023, telah menimbulkan perhatian publik. Menurut sumber dari detik.com, kasus ini bermula ketika Akbar mencoba mengajak seorang siswa untuk salat namun ditolak. Akibatnya, Akbar memutuskan untuk memukul ringan korban di bagian leher sebagai bentuk kekecewaannya. Kasus ini akan menghadapi sidang tuntutan pada Rabu, 11 Oktober 2023. Dalam konteks fungsi Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sebagai wahana kurikuler pengembangan karakter warga negara Indonesia yang demokratis dan bertanggungjawab, kasus ini dapat dianalisis dengan berbagai sudut pandang. PKn memiliki peran penting dalam membentuk sikap dan perilaku warga negara, termasuk dalam hal penyelesaian konflik secara damai dan penuh tanggung jawab. Dalam kasus ini, pendekatan PKn dapat digunakan untuk mengajarkan nilai-nilai toleransi, menghormati perbedaan, serta menyelesaikan perbedaan pendapat dengan cara yang baik dan tidak melanggar hukum. Sebagai bagian dari kurikulum sekolah, PKn juga bertujuan untuk membentuk karakter siswa agar menjadi individu yang peduli, bertanggung jawab, dan mampu berinteraksi secara positif dalam masyarakat. Dengan demikian, kasus pemukulan yang melibatkan seorang siswa dan seorang individu lain harus dipandang sebagai peluang untuk menguatkan pendidikan karakter di sekolah. Guru dan stakeholder pendidikan perlu bekerja sama untuk memberikan pembelajaran yang efektif tentang pentingnya menghormati hak dan martabat setiap individu tanpa menggunakan kekerasan. Dengan demikian, melalui analisis kasus ini berdasarkan fungsi PKn, diharapkan masyarakat dapat lebih menyadari pentingnya pendidikan karakter dalam membentuk generasi yang berkualitas dan bertanggung jawab. Semua pihak, termasuk sekolah, keluarga, dan masyarakat, perlu bersinergi dalam mendukung implementasi nilai-nilai PKn dalam kehidupan sehari-hari agar kasus-kasus kekerasan seperti ini dapat dicegah dan diminimalisir di masa depan.